Saturday, November 23, 2013

Keindahan Gunung Papandayan

Kali ini gw ingin sedikit cerita pengalaman Mendaki Gunung Papandayan. Ya, terus terang pendakian kali ini merupakan pendakian pertama untuk pendakian yang bermalam selama 2 hari dan kegiatan ini juga sudah di organize oleh salah satu UKM kampus STAN, namanya stapala dengan biaya 200 ribu.
kala itu perjalanan dibagi dalam beberapa tim sebanyak kurang lebih 8 orang per tim. Jadi untuk masalah transportasi gw kurang tau, karena taunya naik dan turun langsung di kaki gunung. 
setibanya di kaki Gunung Papandayan yang jelas terlihat yaitu ya Gunung Papandayan, bukan Gunung Salak, apalagi Gunung Sahari yang biasanya macet. Pemandangan yang pertama muncul seperti ini: 
Setibanya di kaki gunung, atau lebih tepatya mungkin "mata kaki" karena truk membawa kami sampai ke titik yang sudah lebih tinggi dari istilah kaki gunung. Pertama-tama, aktivitas yang kami lakukan yaitu mengisi tenaga dengan beristirahat sebentar, makan, ke toilet (2rb), dan gw sendiri sesekali mengelus2 kepala gw yang benjol karena terkena besi truk ketika tidur pas di dalam perjalanan. Kemudian kami pun memulai perjalanan dari mata kaki gunung, tentunya naiknya tidak sekaligus seperti mau demo, tapi bertahap dari tim satu ke tim lainnya. Selama perjalanan menuju tempat persinggahan di "pondok selada", kami melewati beberapa medan yang tidak homogen. awalnya kami melewati kawasan hutan kecil yang ditumbuhi pohon apatauuuu namanya (berkali-kali gw tanya ke peserta n panitia gak ada yg tau namanya), kemudian melewati medan bebatuan dan ada kawah belerang aktifnya, ke hutan lagi, padang rumput hingga ke tempat persinggahan pondok selada. Tentu jalannya naik turun kayak harga saham IHSG yang naek turun tapi cenderung naik (namanya juga naek gunung). Setibanya di pondok selada, yang ada di pikiran gw apa disana ada tanaman selada liar gitu dan ternyata tidak ada. Di tempat ini ternyata banyak juga para pendaki yang berisitirahat dan mendirikan tenda untuk bermalam. Satu hal yang sangat gw takjub yaitu ada mata air yang awalnya tidak berhenti tapi bisa berhenti di sekitar pondok selada. Mau tau kenapa?karena di sekitar pondok selada dilalui pipa perusahaan air minum (nggak tau namanya) dan ternyata pipanya di ptong, jadi bocor terus tuh pipa dan sangat efektif bagi pada pendaki yang haus dan butuh air. 
Asli, awalnya sedikit ragu untuk minum tapi karena keadaan dan melihat airnya yang terus mengalir dan jernih gw ikhlaskan dan yakinkan air itu murni dan bisa diminum. Gw pun meminum dengan perasaan "dugidaggiduggidaggiduk...hatiku gembira". Tenda birupun dipasang dan anggota tim pun mulai bagi tugas, kebetulan ada cewe dan jago buat masak (kalau pun gak jago tetap dia yang urusan masak), sedangkan anak laki2nya biasanya ambil air dan cuci piring. 
Karena kami tiba pagi di tempat persinggahan dan waktu maih banyak, maka panitia mengajak untuk ke tempat namanya kalo nggak salah "teluk panjang (kayanya namanya salah)", perjanannya pun jauh dan seru karena rutenya masih sedikit yang tau. Hal ini dibuktikan dengan jalannya yang belum banyak jejak, jenis pohon dan tanamannya, masih ada angrek liar, lumut pada batang pohon dan yang terpenting dari BAU yang sejenis dengan semprotan nyamuk yaitu aroma (lupa gw namanya),. Perjalanan menuju TKP cukup jauh dan jauh sekali hingga nyasar dan diputuskan untuk pulang karena hari mulai gelap. Ketika pulangnya pun lama sekali dan sempat nyasar sebentar. Walaupu nyasar, sebenarnya dalam benak hati gw woles aja karena yang nyasar banyak, sekitar 30 orangan jadi tetap ramai, beda halnya kalau nyasar sendirian. Karena gelap dan tidak semua peserta membawa senter maka kami jalan seperti ular dan setiap ada batang, pohon, batu selalu orang yang melihat berkata "batu", "batang kiri", "batang..awww(suara anggota yang kepeleset)" untung aja tidak ada yang bilang "kun..kuntilanak" atau kesurupan di tengah hutan. Kabut pun mulai turun dan hari tetap gelap membuat jangkauan senter semakin pendek. Gw pun saat itu tidak menggunakan jaket mulai kedinginan dan untungnya setiap gerakan mumbuat tubuh ini tetap terasa hangat. Akhirnya, kamipun tiba di posko. Malamnya membuat api unggun, masak, makan dan lanjut tidur..
Keesokan pagi harinya, kami melanjutkan perjalanan ke padang Edelwes, yang sebelumnya melewati hutan mati karena zat belerang. di tempat ini jadi salah satu tempat favorit buat foto-foto mungkin karena efek pohon mati dan asap belerangnya. Setibanya di padang Edelwes yang gw rasakan....gak seindah di imajinasi gw, tapi cukup bagus lah terlebih buat foto-foto. Begitulah sepenggal cerita di posko yang lagi sepi.

capek...foto dulu lah
see you on the next journey


Monday, November 11, 2013

Backpack Ke Situs Gunung Padang Cianjur


Beberapa hari yang lalu, tepatnya hari Jumat setelah pulang kerja gw dan 6 teman sekolah merencanakan pergi ke situs gunung padang, Cianjur. Niat ini pun timbul setelah berdiskusi panjang lebar karena awalnya mau ke Green Canyon, Pangandaran. Sebenarnya watu itu cukup lelah karena pulang kerja, sampai rumah dan langsung siap-siap ke Rawamangun. Kami pun merencanakan perjalanan malam karena kami kira tempatnya jauh sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama. Gw dan ke 6 teman yaitu si Hadi, Anang, Jali, Haryadi, Bagus dan Eko. Kami pun bergerak jam 12 malam setelah nebeng di kosan teman, si Dimas buat tidur sebentar sembari nunggu-in teman yang pada mendidik junior. Kami pun jalan ke depan DJBC untuk nungguin angot hingga jam 1 malam lewat banyak... dan akhirnya nggak lewat2 juga tuh angkot sialan. Awalnya kami putuskan untuk menunda perjalanan ini hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan (maksudnya kapan-kapan). Kemudia 2 orang dari kami melangkah duluan karena capek dan mungkin BT. dan kami ber-5, sambil jalan sambil pada ngelawak dan memutuskan untuk nongkrong di kosan Hadi. Tak diduga tukang kompor masih panas dan ajakan untuk tetap pergi ke sana timbul kembali. Kami ber5 pun ke kosan Hadi untuk istirahat sekitar 3 jam kurang banyak sebelum subuh. Akhirnya setelah waktunya Sholat Subuh, kami ber 5+ 1 orang yang balik duluan kembali. kami pun ber-6 kembali ke tempat nunggu angkot di depan DJBC, dan berjumpa lagi dengan supir taksi yang kemarin main catur di halte depan.
semenit, dua menit,...sejam...lewat-lewat..BT, dan mulai memberikan gesture dan sinyal yang tentunya dimengerti. Kamipun membuat kesepakatan kalau sampai jam setengah 7 nggak datang maka perjalanan ini dibatalkan. Akhirnya bus mayaNGsari pun datang, kalau tidak salah no.117 (salah coz ane lupa). Turun di Kp. Rambutan. Setibanya disana ternyata langsung ada angkot Marita dengan rute Kp.Rambutan-Cianjur. Awalnya kami sempat mau naik, walau penuh dengan resiko berdiri. Namun, berhubung kami belum makan dan ada anggota yang mau ke Hajat-an, akhirnya kami putuskan untuk makan dan ke toilet dulu sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah selesai, maka muncul kembali angkot Marita dengan kondisi yang penuh juga. Kali ini kami tidak mau naik karena malas kalau harus berdiri sampai Cianjur. Tak berapa lama datang bus Doa Ibu (22rb) jurusan Tasikmalaya lewat Cianjur, dimana keesokan harinya pas nonton berita gw lihat di TV ada bus doa ibu yang tabrakan (browsing aja biar lebih meyakinkan). Kamipun naik bus Doa Ibu dengan sebelumnya menanyakan apa bus ini lewat terminal "JEBROT", karena berdasarkan referensi yang kami ambil dari blog "SI MALAS MANDI" menyatakan dari terminal tersebut akses untuk ke situs Gunung Padang.
Sang kenek pun menjawab "Iye" dan perjalanan pun dimulai. Sepanjang perjalanan, tepatnya ketika gw mulai terbangun dari bobo pagi (capek) karena jalur yang belok-belok dan mulai masuk daerah sawah-sawah dan pohon-pohon yang cukup enak dipandang. Saat itu, di sebelah kiri gw duduk ibu2 Sunda, baik dari logat dan tampangnya. Dan yang BIKIN GW EMOSI yaitu bu, ini udah dimana ya? ibunya menjawab biasanya dengan awalan "CI...ci...ci" dan yang paling gw inget pas gw tanya ibu mau kemana? dia jawab "Cikalong"..BER*K, banyakan ci..ci...ci.. rasanya kuping n mulut gw mau bilang "ciyus?..ciapa yang nanya?...cilupba..cialan lu..ci...TA*". Akhirnya sekitar jam 10 pun kami tiba di terminal Jebrot dan langsung tanya angkot yang situs gunung padang pada sopir angkot 02B dengan plat No. F1950YE milik pak haji nunu dengan No.tlp 085*******080, kamipun menawar dan deal diangka 200rb dibagi ber-6. seanjang perjalanan, seperti biasa "arema" di depan samping pak supir. kawan asal malang ini pun merokok tapi nggak nawarin pak sopirnya.wkwkwkw.....seperti biasa, untuk mengusir keheningan maka kami mulai tanya2 sama pak supir dari mulai yang bener sampai yang nggak benar. Sampai kami tau anaknya yang kuliah di ****** dan sebagainya. Awalnya jalannya bagus namun memasuki daerah mana tau jalannya mulai banyak lobang dan katanya dijalan itu suka banyak maling klo malam coz emang daerahnya jarang
pemukiman, angkot juga sampai sore saja dan didukung akses jalan yang berlobang-lobang kayak muka bekas jerawat. Tentu kami bertanya tentang tempat-tempat wisata apa saja disana, dan sebelum ke TKP, kami pergi dulu ke Stasiun Kereta LAMPEGAN yang sudah nggak aktif karena katanya rutenya yang menanjak n mungkin kurang komersil. Disitu kami melihat rel yang sudah tua peninggalan zaman belanda dan yang istimewanya ada lterowongan kereta yang membelah bukit, yang dibuat dari tahun 1879-1882. terowongannya gelap coz kalau terang namanya terowongan casablanka dan sedikit becek, dimana dari dindingnya mengalir air yang istilah gaulnya "bocor alus". Dari sana kami melanjutkan perjalanan ke Situs Gunung Padang. Tiket masuknya 2 rb, dan pas baru masuk ada kayak mata air, tapi kami nggak ada yang membasuh wajah disana coz gw sendiri nggak sadar, sadarnya mau foto. kami naik dengan melalui gunduka anak tangga dari batu purba sebanyak 78952 anak tangga (tapi boong) soalnya udah lumayan capek dan mana ada yang kepikiran buat menghitung anak tangganya. ketika mulai capek pun kami berhenti dan foto dulu buat dokumentasi coz belakangan ini beredar azas "No Pic Hoax" -_-''. setibanya di atas, kami melihat pemandangan dari atas bukit dan tentu gundukan batu-batu nggak jelas berantakan di puncak gunung. kamipun berlama-lama pada punden yang nggak tau keberapa tapi nyaman untuk tidur-tiduran dan makan
biskuit R*** sari kelapa. Tentu rasanya sangat enak, apalagi yang taunya makan aja. Kami pun melajutkan perjalanann ke atas sedikit lagi dan seperti biasa, hanya bebatuan yang bertumpuk dan herannya ada pohon besar di puncaknya. Hujanpun turun dan kami pun bergegas turun terus walau harus basah.
Setibanya di bawah pun kami istirahat, dan kawan pun menjalankan kewajiban untuk sholat. Disini kami bertemu kang asep, si guide yang sejak awal kami menghindar coz kalau pake jasa guide mesti bayar lagi. Sembari menunggu gw pun tanya2 tanya sama kang asep tentang situs ini. mulai dari punden2 yang pas naek kita nggak sadar, mitos2 di situ yang katanya situs ini memiliki energi positif yang besar sehinga klo ada orang yang punya niat gak baik katanya pas pulang bisa cilaka n sudah terbukti hingga ke satu hal ketika teman2 melihat "iket" kepala yang si kang asep pakai. Beberapa kawan pun membeli iket dan minta diajarin cara memakainya. hal ini cukup asik karena iket yang dibeli tidak langsung jadi sehingga bent iketnya bisa berubah2. wkwkkw...emang rejeki nggak kemana, pas beberapa teman membeli iket dan berusaha nawar iket, gw ikut2an nawar, tapi harganya kurang cocok eh malah si kang asep ambil iket miliknya di ruangan belakang pos dan kasih ke gw GRATIS, awalnya gw gak mau dan mau bayar dengan harga yang gw tawar tapi malah dikasih gratis. Kemudian sebelum turun ke parkiran kami makan dulu. Tentu gw makan khas di situ, ikan teri, telor, sayur,dll yang dibuat penduduk sekitar, rasanya enak terlebih karena ada lalapan timunnya yang segar. Sebelum turun pun gw beli yogurt 6 karena harganya murah (cuma gopek), dan ternyata rasanya...nggak enak. Sebelum balik pun kawan si Hadi membeli karedok satu, tapi sendoknya 4 dan langsung dihajar ber6. Kemudian kami diantar pak nunu ke dekat terminal Jebrot untuk selanjutnya melanjutkan perjalanan pulang dengan menggunakan angkot Marita (22 rb). tiba di Kp.Rambutan sekitar jam 9-an malam dan lanjut dengan busway ke tujuan masing-masing.

Tips:
-lebih enak menggunakan marita karena harganya 22 rb (sama dengan doa ibu) tapi ada ACnya dan nyaman
-kalau jalan enaknya antara 6-10 sehingga pas sewa angkotnya bisa lebih murah
-berangkat pagi sebelum jam 7


Monday, October 7, 2013

Tips Memilih Tanaman Di Musim Kemarau Dalam Hunian

Jakarta udah beberapa bulan ini memasuki musim Kemarau dan biasanya di musim kemarau kayak gini cuacanya panas, banyak abu, banyak kebakaran sampai banyak yang kawin, mungkin outdoor biar nggak gerah #nggaknyambung.
Langsung aja, salah satu upaya yang bisa kita lakukan untuk membuat kondisi lingkungan sekitar yang terdekat alias rumah  dapat dimulai dengan menaman pohon atau tanaman supaya rumah terasa lebih sejuk. biasanya pohon-pohon besar kuat terhadap musim kemarau, malah beberapa diantara pohon-pohon buah saat-saat ini musim berbunga dan siap berbuah, contohnya pohon Mangga Harum Manis di rumah saudara dan Jambu Air di rumah gw. Selain itu, berhubung lahan atau ruang terbuka di Jakarta yang semakin kecil kayak gorengan abang-abang maka sudah jarang ada hunian yang memiliki dan MAU untuk menaman di dalam huniannya. Terlepas dari itu semua, sedikit tips yang dapat gw berikan dalam memilih tanaman untuk ditanam di musim kemarau seperti ini yaitu:

  • Tanamlah tanaman hias yang tahan cuaca kemarau, misalnya Wijaya Kusuma, Kamboja mini, tanaman berduri Euphorbia, dll yang murah, gak manja, apa adanya dan memiliki sifat keibuan.wkwkwkkw...bukan maksudnya tahan cuaca, nggak perlu banyak perawatan, tapi memiliki nilai estetika. 
  • Jika tidak memiliki lahan terbuka, dapat menggunakan pot atau ember bekas atau wadah bekas lainnya sehingga bisa dipindah-pindahkan dan nggak perlu banyak biaya.
  • Letakkan pada tempatnya supaya bisa tumbuh dengan baik.
  • Siram dengan air bekas, misalnya bekas cuci tangan, bekas masak beras, bekas cuci buah atau bekas apa aja sampai air seni pun jadi,wkwkkw... -_- asal nggak tercamput zat kimia, misalnya sabun. Penyiraman pun tidak harus dilakukan setiap hari tapi bisa dua minggu sekali atau sepengennya. 
  • Ciri-ciri tanaman yang tahan suhu panas tuh tanaman yang punya zat lilin gitu atau ciri yang lainnya. Untuk lebih jelas tanya aja sama abang-abang tukang kembang.
Begitu lah kira-kira gambaran sekilas tips memilih tanaman saat musim kemarau, kali aja berguna.

Tuesday, September 24, 2013

Between You and God

Lately, i try to read a book with the tittle "T8H". of course i get i free because this book is belongs to my brother's. so, to fill my leisure i try to read. basically, i hate to read the book which is too thick but one quote that i really love and want to share to you is about life. the quote is written in indonesian but i try to find in english. and for me, the most favorite word is in the end that tell us about the end of life.here is the quote that i copy from one link. I hope this sentence can continue to remind me in this life :)

Monday, September 23, 2013

Lump Of Sugar Film

luckly, today i can watch a korean movie again which is have a good story not like indonesian film as well as we know together. This film "Lump of Sugar" will tell us about the girl who have a pets. of course the pet not bapet like TPI station appear, usually in the evening. The pet is a beautiful horse with one sign in his head, near the nose. this is a good movie because tell us how to love our pets like i ever fell in my life, but my pets not a horse just a cockroach.wkwkkw....(lie). oh yes, the pets name is thunder and the owner name is tukiyem musacea arnolgi who life in jalan blok manong, south korea. she diligently feed sugar lumps when her pet still young (foal).

The story of the film is as follows : tukiyem mother who work as a jockey. she died when she riding a horse. then, tukiyem grow and have a passion like her mother, but her father ban tukiyem to develop her passion and of course she has a good skill to riding a horse. So, she decided to enter the ...like jockey school. after pass the school, she work as jockey. but in the future life is not easy to be polite, honest and patient person. she fired from the job because of a boss greedy and when she want back to her hometown she met with thunder and bring thunder to the hometown. zzZt...she struggle to train thunder until she met with bang jali. from bang jali, tukiyem can back to brown field to horse racing. first, second,third...she always on like my modem card. no..she always failed in her dream. but she know that she must increase her skill. so, both tukiyem and thunder train discipline together. in the last, she can reach her dream to be the winner in grand prix but in another side she must lost thunder due to illness. 

Sunday, August 18, 2013

Adakah Masyarakat Utopia?

Indonesia, di umur Mu yang sudah masuk ke usia 68 ini apa saja yang terjadi?? Semoga semakin baik :)

Seperti biasa, ditengah kesibukan nulis laporan yang belum move on ini tiba-tiba nggak tau kenapa terlintas kata itu "UTOPIAN" tau gak artinya apa?
  • bersakit2 dahulu berenang2 utopian??
  • uu...topi ..an (itu topi ian)
  • u,,topi...an apa teh? (lu kopi atau teh?)
Tuh semua gak ada yang benar n Geje. Awalnya kata ini tuh gw pernah dengar waktu kumpul bareng teman2 gitu dah, teman gila dari SMA. Nah, seiring dengan berkembangnya waktu gw lupa kata itu dan pas PKL pun waktu tugas jadi "....sebut saja pokemon" yang kala itu tugasnya memeriksa barang bawaan penumpang ada hal yang aneh tapi gw nggak sadar n tiba2 sadar saat ini (ketika nggak ada kerjaan). Saat itu tuh ada penumpang orang bule, tentunya karena dia "native speaker" jadi bahasa nyang ane gunain tuh make bahasa inggris seadanya. Tahu kah barang apa yang ada di dalam tasnya??
Yaitu passport Warga Negara salah satu di bagian Eropa, yang datang dari negara tetangga kita. Sebut saja dari negara X. Nah, orang ini tuh saat gw belajar mewawancarai pekerjaannya tuh di perusahaan mikrochip gitu,bla...bla..blaa....tibalah saat pemeriksaan terhadap barang ada roman2nya (indikasi) sesuatu maka salah satu yang gw temukan yaitu adanya passport lagi didalam tuh tas. Hal yang aneh yaitu ketika ada lebih dari satu passport dan tahukah jenis kelamin orang2 di passport itu??? Semuanya wanita dan tulisan kewarganegaraannya UTOPIAN. Pas itu gw sih tanyanya gak begitu dalam dan belum ngeh apa itu Utopian tapi setelah gw baca beberapa literatur gw kaget dan apa benar apa komunitas masyarakat seperti itu? Padahal pas diwawancara tuh bule bilang itu hanya barang contoh buatan pegawainya ygkerja di perusahaan mikrochip di negara tetangga kita.
Nih, sedikit gw jelasin tentang utopian ya..
kata utopia itu berasal dari bahasa latah....salah maksudnya latin, dari potongan kata kutopiandahlu (kasihan dah lu)...salah alias dari kata ou dan topos (bukan tepos) yang berarti tidak ada tempat. Atau dengan kata lain dunia khayalan, tempat para atlet dan kelompok pelari "escape from reality" berhimpun dan terus menghayal. Kata ini sendiri tuh dipakai pertama kalinya sama sir thomas More. Tau gak siapa?? Itu loh, pengarang buku2 yang pembacanya golongan high class. Buku2 yang dulu waktu gw masih kecil suka di jual abang2 ager2an dengan harga gopek. 
yang tau masa kecilnya bahagia

Yang benar dalam bukunya yang berjudul "Pengawasan terhadap.....(tema laporan PKL yang entah kapan di ACC -_-), cari sendiri lah. kalau tau bisa kasih tau. Yang jelas utopian ini antonimnya kata realita. Tapi kalau sampai ada orang yang membawa passport seperti itu tujuannya buat apa? Wah, semoga aja bukan kelompok2 orang yang bisa mengganggu ideologi negara kita ya. Terlepas bagaimana setiap pribadi dapat mengekspresikan dirinya tentu kita harus berjalan di ajaran yang kita yakini coz kalau doktrin2 yang seperti ini masuk dan dalam konteks yang salah nanti malah bisa buat pemikiran yang salah lagi. 

Thursday, August 15, 2013

Andai Selokan Di Jakarta Ada yang Seperti "Itu"

Belakangan ini hari-hari cukup membosankan karena harus mengerjakan tugas PKL.tapi bukan itu yang gw mau ceritakan. Awalnya, pas buka Fb dan lihat pas di timeline ada yg nge share info yang bagus. Sumbernya dari kaskus dan isinya tentang Ikan Koi yang hidup di selokan atau biasanya orang sini bilang "got" atau "coberan". nih linknya gw copas

Asli lah, gw sangat salut dengan sistem yang bisa dibuat orang Jepang sampai-sampai ada comberan seperti itu. terlepas dari apa itu kolam atau bukan, tapi cukup salut dengan sistem dan kesadaran masyarakatnya. Bayangin aja kalau di jepang sampai-sampai ada pemandangan seperti ini:
ikan Koi di jepang, boleh copas dari kaskus
di tempat keramaian, boleh copas dari kaskus juga
Coba lu pada lihat pemandangan seperti ini, pastinya sangat menyenangkan, membuat hati tenang dan pastinya jadi ingin berlama-lama nongkrong di pinggir comberan. begitu banyak ikan Koi yang ukurannya juga udah besar dan menggugah seleraaa!!
Mari kita bayangkan kalau hal itu terjadi di Indonesia, di Jakarta dah....mungkin gak bisa terjadi seperti ini?? Kalau kata gw sih NGGAK MUNGKIN BGT!! Lu bayangin aja kalau Ikan yang dimasukkin itu Ikan Koi, Artinya limbah yang diproduksi juga pastinya udah diproses sedemikian rupa. Tapi bukan masalah proses pengolahan limbahnya yang gw fokuskan tapi masalah kesadaran orang-orang yang lewat got kayak gitu!!! Lu bayangin ada ikan Koi di salah satu Selokan di Jakarta, misalnya dah di daerah Kalideres  ayau daerah mana dah. Apa yang akan terjadi??? Pasti langsung hilang tuh ikannya "gegara" diambilin bocah-bocah yang kalau musim banjiran aja bela-belain dateng bawa serokan, datengnya rame-rame, langsung terjun ke tempat (nyemplung sambil berenang gratis). Kenapa gw bilang gitu?? Karena pas bocah gw juga melakukan hal yang sama, bukan sekali tapi berkali-kali dan hampir di setiap musim banjiran bareng temen-temen yang laen!!! Rasanya tuh gatel buat cari ikan kalau banjir, apalagi kalau di depan ada bocah juga yang pulang bawa ikan sepat yang dimasukin dalam toples. Apalagi kalau ikan Koi, langsung dah emaknya juga bela-belain nyebur dah ke gotnya, kan lumayan banget buat digoreng atau dibuat "arsik" kalau ikannya segede gitu. 
Lu bayangin, jangankan anak-anak, pastinya bapak-bapak yang tergabung dalam "mancing di empang" pasti berlomba bukan unuk mancing, tapi kalau gotnya seperti ini pasti langsung berenang sambil bawa serokan juga. jangankan ikan koi tau ikan lele, ikan gupy atau ika cere aja habis di serokin, sampai-sampai "encu" dan kutu airpun diserok buat makan ikan cupang.Haduhhh...Jakarta oh Jakarta...
cari ikan!!!!! yang penting hepi ^_^)"



Sunday, July 28, 2013

Teamwork Panitia Try Out STAN JakBar

Zzzt... Beberapa waktu yang lalu tepatnya hari Sabtu, 6 Juli 2013 gw dan teman-teman STAN yang asalnya dari Jakarta Barat mengadakan Try Out USM STAN. Sebenarnya nih kegiatan dari tahun ke tahun selalu ada dan dibuat oleh anak-anak STAN yang gw bilang cukup kreatif buat sosialisasi, buat nampang ke adik-adik kelas yang cantik, berbagi ilmu, dll yang sebagian besar pasti buat cari uang saku tambahan. 
Awalnya, panitia inti terbentuk emang karena dari tahun sebelumnya kita udah buat Try Out, tapi karena pada saat itu masih tingkat satu, kita masih banyak diajarin senior gimana cara buat acara TO dan masalah kerjasama bimbel, sosialisasi, perizinan ke sekolah sampai masalah hitung-menghitung. Hal itu sedikit berbeda keadaannya ketika kita yang segaian besar panitia udah di tingkat tiga, mau PKL dan tahu jadwal pembukaan USM STAN mendadak. Selain itu juga karena di dalam kepanitiaan itu selalu ada masalah yang terkadang buat males, ada yang kurang kooperatif, yang sibuk, yang mengalir, yang woles, dll yang semua wataknya itu bermacam-macam. 
Langkah awal yang kita lakukan yaitu a,b ,c ,d ,e , f,.... dst yang kita harapkan sebisa mungkin mencapai target peserta yang panitia harapkan. Panitia pun secara sukarela ada yang korbanin waktu, materi, dll yang buat jadi ngga enak jikalau merepotkan dan sebagainya. Ada anak yang karena PKLnya di KPP xxx, yg dekat percetakan sehingga nyetak tiket, ada yang jadi admin @TOSTANJakBar tapi sibuk, ada yang tempat PKLnya dengan lokasi SMP 111 sehingga harus ketemu gurunya, dll. Semua bergerak acak-acakan, maksudnya saling back up tugas yang satu dan yang lain. Panitia pun bergerak, bekerja, dan berdoa agar nih acara kita sukses. Ya, kata sukses itu lah yang dapat kita pelajari saat kita ikut dalam prosesnya. sukses yang awalnya gw pikir paling penting target peserta agar bisa tercapai ternyata berubah seiring dengan waktu perencanaan, persiapan, pelaksanaan hingga evaluasi. Banyak hal yang kita pelajari kalau terlibat di dalamnya. Salah satunya yaitu dalam mengendalikan emosi dan berusaha empati terhadap seseorang. Misalnya si X yang awalnya karena dia bisa kerjain ini itu, malah gw tambahin terus kerjaannya dengan alasan panitia yg seharusnya ngerjain sedang sibuk karena pada saat itu kita juga sedang buat outline proposal buat PKL. Hal ini memberikan pelajaran tersendiri. Dalam waktu pelaksanaanya pun yang pada saat itu kita sedang PKL, panita datang dan semua memaklumi jikalau target peserta tidak mencapai. Hal ini kita lakukan saat evaluasi dengan beberapa indikator xyz... Semua panitia bekerja dengan baik dan dengan karakternya yang macam-macam (termasuk gw yg alay), dan yang hebatnya yaitu ketika dalam kondisi aaaaaapun tetap ceria. Solid, ya itulah mungkin istilah yang bisa diungkapkan dalam kepanitiaan ini.
Saat balik pun gw gak langsung balik dan nongkrong sampai hampir magrib di warkop bareng teman dan bertemu dengan engkong2 tua yang minta kaos gw karena kaos gw gambar sepeda ontel. Awalnya gw pikir nih kakek aneh dan ternyata malah banyak hal yang kita bicarakan dan memberi pelajaran lagi bagi gw.
Mungkin satu quotes tentang teamwork yang bisa disampaikan yaitu (bacotnye mpok hellen keller)

“Alone we can do so little; together we can do so much" 

Wednesday, June 19, 2013

Keuntungan Bawa Bekal Ke Sekolah

Sejak kecil gw sudah dibiasakan membawa bekal ke sekolah, walau tempat nya gonta ganti dari SD sampai kuliah tapi menu nya itu-itu aja -_-. Banyak alasan sih kenapa bawa bekal, tapi dari semua itu yang paling penting menurut gw yaitu kita bisa menghemat dan makanan yang kita makan itu lebih terjamin kenikmatannya. Apapun lauknya dan kondisinya pasti kalau bawa sendiri pasti lebih nikmat. Nggak tau apa kebiasaan ini kalau di persentasekan berapa banyak anak sd, smp, sma atau kuliah yang bawa bekal. Tetapi gw rasa persentase terkecil mungkin pada anak kuliahan. Alasannya mungki karena merantau, ngekos, sibuk, nggak mau repot, dll. Tapi satu hal yang gw rasa nggak masuk akal yaitu malu bawa bekal ke sekolah atau kampus. Padahal yang buat bukan kita, tapi orang tua kita atau orang lain, misalnya aja bibi, pacar, tetangga atau yang lain. Nggak percaya kalau alasan ini digunakan oleh beberapa orang?? Awalnya gw juga gak percaya tapi saat mendengar percakapan seseorang pas di angkot tentang anaknya yang malu bawa bekal gw merasa aneh dan lucu. Kok ada toh orang yang seperti itu, alasan dia malu membawa bekal itu apa coba? Gw aja sampai mau lulus kuliah senang kalau bisa bawa bekal meskipun di tingkat 3 ini biasanya cuma gw yang bawa bekal, nggak pernah ada rasa malu walaupun isinya salmon, pizza, spageti, burger, sushi (semuanya gak pernah) aslinya menu favorit itu telor ceplok dan tempe. Kenapa mesti malu untuk membawa bekal kawan? Nih beberapa keuntungan yang bisa kita dapatkan ketika bawa bekal :
  1. Menghemat uang jajan. Kalau lu bawa bekal otomatis lu bisa makan dan menghilangkan rasa lapar lu. kecuali lu emang penyakitnya jajan terus.
  2. Lebih sehat. nggak percaya?lihat yang nulis.wkwkw... Tapi benar loh, kalau bekal buatan rumah itu biasanya lebih terjamin kebersihan dan nilai gizinya. Kalau lu beli jajanan di luar yang murah tapi enak apa bisa dipastikan bahan-bahannya terjamin. Apalagi yang utama ada di otaknya pedagang itu keuntungan bukan kehigienisan makanan yang dijual.
  3. Go green. Kalau lu bawa bekal otomatis pakai tempat makan dan itu bisa mengurai pemakaian plastik, mulai dari pembungkusnya, tempatnya,sendoknya sampai bumbunya. gw bilang bumbu soalnya di TV ada laporan yang bilang 1,2........3,4,dst pedagang gorengan yang ikut goreng plastiknya dengan tujuan goreannya lebih maknyuss.
  4. Tambah sayang yang buat bekal. Yah jelas lah, lu bawa bekal, makan jadi kenyang dan saat kenyang tuh biasanya lu jadi tau betapa sayangnya orang yang buat bekal itu. kita gak suruh tapi dia buat dan tinggal bawa aja.
  5. Berbagi ceria. Tau gak maksudnya? Kalau lu bawa bekal biasanya di kelas pasti ada aja "laler" berseragam dengan ekspresi nano-nano. Nah, saat berbagi inilah kita dapat berbagi kecerian dengan teman, kalau gak kenyang bisa buat ganjal perut lah.
Nah itulah beberapa keuntungan kalau lu mau bawa bekal. Kalau begitu apa masih malu buat bawa bekal??

Friday, June 7, 2013

DULU, Jakarta dan Perubahannya

Tidak terasa sudah 21 tahun hidup di Jakarta mulai TK,SD,SMP,SMA hingga sekarang kuliah. Walau pun tidak tinggal di pusat kota, daerah tinggal gw mungkin saat ini termasuk wilayah pinggiran Jakarta dengan perkembangan yang sangat cepat atau mungkin karena gw yang nggak terlalu update dengan perkembangan di wilayah lain di Jakarta. Nampaknya semua berubah, cepat dan tak bersuara layaknya buang angin.wkwk... Tadi pagi, di saat naik sepeda onthel ke rumah teman (ulfa) yang berjarak kurang lebih 6 km-an dari rumah gw melewati daerah Ketapang yang dulunya itu sawah, rawa-rawa yang luas dan sekarang sudah disulap menjadi kawasan hunian yang harga rumah dengan luas kurang lebih 60 meteran saja mencapai 1 miliaran lebih, sepanjang jalan terbentang ruko empat lantai dan dihiasi replika patung liberty dengan berbagai cluster. Kadang, kalau gw lihat betapa bedanya keadaan dulu dan sekarang.
Dulu,waktu gw SD sampai SMP, kalau balik sekolah biasanya naik angkot Metromini 84 di Cengkareng, depan polsek Cengkareng, disitu dulu ada pohon besar. Lupa namanya tapi kalau berbunga warnanya merah dengan warna kombinasi putih merah,seperti jarum-jarum kecil bungannya. Biasanya disitu gw nongkrong dan nungguin angkot, tapi sekarang..Jangankan pohon, jalan itu sudah ditutup menjadi jalan tol.
Dulu, waktu masih kecil. biasanya salah satu tempat favorit gw dan anak-anak gang rumah bermain yaitu di rel kereta, tapi bukan di relnya. Melainkan di salah satu gardu yang ada mesin besaaaar, ada simbol listrik yang anak-anak penasaran akan apa di dalamnya. Di situ ada perosotan dari semen yang di cor, sebenarnya bukan perosotan tapi kita pakai seperti perosotan dengan lebar kurang lebih 3 meter. Tapi sekarang, tempatnya sudah berubah terlebih dengan kondisi stasiun keretanya.
Dulu waktu SMP, masih sering ada delman yang bawa anak muter-muter keliling yang sering gw jumpai saat mau pulang sekolah dari pasar hipli dan gw senang karena saat itu pun gw lebih senang naik delman itu, bayarnya gopek plus goyang-goyang n aroma therapy alam. tapi sekarang udah jarang sekali.
Dulu, saat gw dan bokap pulang sekolah biasanya kita lewat pabrik TMS yang di pinggir kalinya belum di buat tanggul permanan, disitu ada tanah yang ditumbuhi beberapa pohon cerry, sebenarnya bukan cerry melaikan cersen yang sangat gw suka buat beradu ngumpulin dengan abang siapa yang lebih banyak metik buahnya, terlebih kalau dapatnya merah dan besar. Tapi sekarang sudah ditangul, dan mengalami pendangkalan dengan airnya yang bau dan kotor sekalee.
Dulu, waktu SMA saat zamannya numpang sama teman (harold) biasanya naik sepeda dengan menitipkan sepeda di pos satpam perumahan TSI dan lanjut lagi jalan..biasanya nunggu di halte dan antara jalan yang satu dan jalan yang satunya lagi ada ruang kosong di tengahnya, seperti rawa-rawa namun sekarang rawa itu udah nggak ada dan sudah menjadi jalan tol. Sedangkan haltenya sudah digusur karena pelebaran jalan.
Dulu, waktu SMA kalau lewat jalan arah walikota masih banyak rawa-rawa dan sekarang...berubah dengan bangunan-bangunan besar dan menjulang tinggi.
Dulu...dulu..dulu.. dan sekarang??semua berubah dan ...........

Monday, June 3, 2013

Gaya Hidup Mahasiswa Ramah Lingkungan

Sebelum membahas pokok permasalahan, saya akan bertanya apakah anda sebelumnya pernah mendengar istilah “mahasiswa ramah lingkungan”? Saya pribadi belum pernah dan mungkin anda juga. Selama ini yang pernah kita dengar mungkin istilah “teknologi ramah lingkungan” yang mulai marak dikembangkan para peneliti dan produsen produk elektronik, salah satunya produknya yaitu mobil ramah lingkungan yang akan dijual ke pasar dengan kisaran harga sekitar seratus juta rupiah (sumber http://www.kemenperin.go.id/artikel/4934/Harga-Mobil-Ramah-Lingkungan-Bakal-Naik). Tentunya produk - produk ramah lingkungan seperti ini akan memberi nilai tambah terhadap benda itu sendiri. Nilai tambah tersebut dapat dirasakan oleh penggunanya, orang di sekitar penggunanya, dan terhadap lingkungan alam. Tentu dampaknya lebih baik daripada teknologi yang tidak ramah lingkungan hingga pemerintah pun mau  menurunkan Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) dari barang tersebut. Perlu diketahui bahwa mobil ramah lingkungan merupakan produk buatan manusia dan seharusnya manusia sebagai pembuatnya dapat melakukan serangkaian kegiatan yang lebih ramah terhadap kelangsungan hidup di bumi.
                Belakangan ini kerap kali kita saksikan atau bahkan mulai rasakan akibat-akibat dari pengrusakan alam di banyak negara termasuk di Indonesia. Seperti Jakarta yang sudah berlangganan  dengan yang namanya banjir saat musim penghujan, dan bencana longsor yang belum lama terjadi di jalur trans Polewali – Mamasa pada tanggal 15 Maret 2013 ( sumber http://regional.kompas.com/read/2013/03/16/08505753/Kabupaten.Mamasa.Masih.Terisolir.Longsor). Bencana ini terjadi tidak lepas dari peranan manusia dengan sifat ketamakannya yang tidak mau berpikir panjang dari akibat perbuatan yang dilakukan. Ketika sebuah pilihan dan kebijakan dihadapkan dengan uang, maka tidak jarang menggelapkan pemikikiran dan hati nurani. Akibatnya sebuah ekosistem rusak dan tinggal menunggu waktunya saja untuk terjadi sebuah bencana. Melihat hal-hal seperti ini perlu tindakan-tindakan prefentif dan kuratif terhadap keseimbangan hidup di muka bumi.
Begitu pula dengan kehidupan seorang mahasiswa yang seharusnya lebih memperhatikan lingkungan alam sekitar. Banyak hal yang dapat kita (mahasiswa) lakukan untuk menjaga bumi dan tidak hanya menjaga tetapi juga untuk memperbaiki kondisi bumi ini agar kembali ke keadaan yang seharusnya. Sebagai mahasiswa yang memiliki jenjang pendidikan tinggi, seharusnya dapat berpikir dan melakukan hal-hal yang dapat dilakukan sesuai dengan kapasitasnya sebagai seorang mahasiswa. Tentu tidak harus dengan tindakan besar untuk melakukan aksi dalam penyelamatan bumi, tetapi dapat dimulai dengan langkah-langkah awal kecil seperti yang tertulis dalam kalimat bijak “seribu langkah dimulai dari langkah pertama”. Gaya hidup, ya gaya hidup seorang mahasiswa dapat dibentuk agar lebih bersahabat dengan alam karena kita ketahui bahwa gaya hidup yang seperti ini merupakan gaya hidup yang menyenangkan dan saya rasa sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup kita saat kita menjadi mahasiswa dan kelak saat bekerja hingga berkeluarga nanti. Banyak sekali hal-hal kecil yang dapat dilakukan untuk bersahabat dengan alam. Berikut gaya hidup yang dapat kita terapkan sebagai mahasiswa yang tinggal di wilayah perkotaan sebagai aksi untuk penyelamatan bumi diantaranya:
  1. Menggunakan transportasi umum untuk kuliah. Memang tidak semua mahasiswa pulang pergi dari rumah, tetapi bagi para mahasiswa yang pulang pergi dapat menggunakan sarana transportasi umum untuk mengurangi emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan. Selain itu juga kita dapat melakukan banyak kegiatan di dalam transportasi umum, misalnya membaca jika mau ujian atau beristirahat jika lelah. Kalau dengan menggunakan transportasi umum kita belum bisa mengurangi kemacetan, setidaknya tidak menambah kemacetan yang terjadi di wilayah perkotaan. Di samping itu juga dapat mengurangi subsidi yang harus dikeluarkan pemerintah terhadap penggunaan BBM yang semakin membengkak.
  2. Menanam pohon di dalam hunian. Kita tau bahwa manusia bernafas memerlukan Oksigen dan menghasilkan karbon dioksida. Saat ini, tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki peranan terbesar mendaur ulang karbon dioksida menjadi
    oksigen kembali. Seorang mahasiswa dapat menanam tumbuhan di dalam huniannya, selain menghasilkan oksigen juga dapat menambah nilai estetika. Jika tumbuhannya berupa pohon dapat memberi keteduhan dan jika yang kita tanam merupakan pohon buah dapat menghasilkan buah yang bisa rasakan buahnya. Hal ini pun dapat dilakukan mahasiswa yang tinggal di kost an dengan meletakkan tanaman kecil di kamarnya dan hal ini sudah beberapa kali saya lihat di lakukan oleh para mahasiswa dan mahasiswi di kamarnya, misalnya tanaman kaktus mini. Jika yang kita tanam merupakan tanaman hias maka kita juga dapat memperbanyak tanaman menjadi beberapa pot dan tidak menutup kemungkinan untuk dijual dan menambah uang saku.
  3. Menggunakan air dengan bijak. Air bersih merupakan salah satu barang yang sudah mulai langkah di perkotaan, misalnya saja di DKI Jakarta yang beberapa wilayahnya menggunakan air tanah sudah tidak bisa lagi merasakan air bersih, airnya sudah mulai terasa asin dan di beberapa lokasi sulit untuk mendapatkan air yang jernih. Sebagian wilayah yang warganya menggunakan mesin air juga tidak dapat mengeluarkan air karena semakin banyak warga menggunakan mesin pompa air dan tidak jarang berlomba memasukkan pipa semakin dalam dengan harapan air bisa keluar. Sebagai mahasiswa kita sepatutnya menggunakan air dengan bijak, bukan seperlunya karena keperluan setiap mahasiswa berbeda, tetapi menggunakan air dengan bijak melibatkan pemikiran yang lebih baik dan tepat terhadap penggunaan air tersebut.
  4. Menggunakan alat elektronik dengan bijak. Seorang mahasiswa juga sepatutnya bijak
    dalam menggunakan alat elektronik. Hal ini bukan berarti melarang, tetapi untuk mengingatkan bahwa listrik yang kita pakai sebagian besar masih menggunakan energi tidak terbarukan dan juga menggunakan subsidi pemerintah. Kita jauhkan pemikiran-pemikiran "masalah buat lo? Yang bayar gw kok yang sewot elo!”  yang belakangan ini mulai kerap didengar. Sebagai contoh, ketika menggunakan air conditioner (AC) sebaiknya dengan menutup pintu dan dioperasikan saat kita membutuhkan, bukan hanya sebagai keinginan. Ketika pergi juga seharusnya AC dimatikan jangan dibiarkan dalam kondisi beroperasi (AC nya hidup) dan juga dengan mematikan lampu saat meninggalkan kamar tidur.
  5. Menggunakan sepeda atau berjalan kaki. Jika hendak bepergian ke suatu tempat yang
    kita rasa dapat berjalan kaki atau menggunakan sepeda, sebaiknya menggunakan solusi alternatif ini. Sadar atau tidak sadar, sebagai seorang mahasiswa yang umumnya masih membutuhan uang dari orang tua. Dengan berjalan kaki atau menggunakan sepeda kita dapat menghemat uang saku dan tentu hal ini juga merupakan kegiatan olahraga. Sebagai contoh ketika ingin pergi ke rumah atau kost an teman, kita berjalan kaki maka selain berolahraga kita juga menghemat uang tanpa harus menggunakan kendaraan bermotor. Ketika ingin berolah raga pun tidak harus membutukan waktu khusus dan uang tetapi cara seperti ini dapat menghemat uang dan dilakukan bersamaan dengan tujuan yang ingin dicapai lainnya.
  6. Tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini memang terdengar klasik dan sudah sangat sering dibicarakan, tetapi hingga sekarang pun harus tetap diingatkan agar orang yang sudah melakukan tetap melakukan dan bagi orang yang belum melakukan dapat melakukan hal ini sehingga kesadaran akan membuang sampah pada tempatnya semakin meningkat dan menjadi kebiasaan.
  7. Menggunakan kertas sesuai kebutuhan, mengurangi penggunaan plastik, dan lain-lain yang saya rasa setiap mahasiswa dengan pemikiran dan kreatifitasnya dapat lakukan.
Itulah sebagian langkah-langah kecil yang dapat dilakukan seorang mahasiswa sebagai upaya untuk menyelamatkan kelangsungan hidup di bumi. Ketika sudah melakukan hal-hal seperti ini, maka kita dapat melanjutkan aksi-aksi kita dengan membentuk suatu komunitas pecinta lingkungan yang memang memiliki kesadaran untuk menyelamatkan kelangsungan hidup di bumi. Dari komunitas-komunitas kecil ini maka akan terjadi komunikasi diantara orang-orang yang memiliki pemikiran berbeda namun satu tujuan untuk menyelamatkan kelangsungan hidup di bumi. Tidak menutup kemungkinan komunitas ini akan melakukan serangkaian kegiatan yang dapat dilihat lebih banyak orang dan saya rasa orang yang melihatnya akan berempati dan mau untuk memulai untuk hidup yang “ramah lingkungan”. Jika kesadaran ini sudah tertanam dalam pemikiran banyak mahasiswa maka di tahun - tahun berikutnya akan semakin banyak produk-produk yang ramah lingkungan yang dihasilkan. Misalnya saja dengan pembangunan rumah yang bersahabat dengan alam, mulai dengan desainnya yang memiliki ruang terbuka untuk menghemat pemakaian lampu dan pemanfaatan lahan secara efisien. Itulah beberapa langkah kecil yang saya rasa realisitis untuk dilakukan setiap mahasiswa. Dengan pemikiran ini maka kelangsungan hidup di bumi yang kita cintai ini akan dapat bertahan dan berangsur-angur pulih ke keadaan yang seharusnya. 

Saturday, May 25, 2013

Ada Tokek!!

Seperti biasa, terkadang mau tulis ini itu tapi sering nggak ada waktu. Nah kali ini kebetulan lagi nganggur saat masa buat TA, ada pengalaman baru yang gw alamin setelah sebelumnya lihat burung Kasuari galak dikandangin di rumah seorang petani di suatu tempat Jawa Tengah sana. Kali ini pengalaman baru dengan dunia fauna yaitu tentang TOKEK inget ya pakai K bukan ...(isi sendiri). Tadi pagi, sehabis pulang menginap dari rumah kakak, gw pulang ke rumah. Seperti biasa, suasana hati ini akan tenang dan senang kalau tiba di rumah sendiri, apapun keadaannya. Saat tiba, seperti biasa setelah buka pagar dan masukin motor gw nyalain mesin aer. Setelah itu baru buka pintu dan berjalan ke belakang menuju kamar mandi buat isi aer di bak, maklum rada capek juga gegaranya tadi pagi lari pagi bareng anjing rotwilernya lae yang tenaganya gede, abis itu nyuci mobilnya lae juga biar hemat daripada nyuci bayar,mending gw aja. Tiba-tiba pas gw buka pintu kamar mandi gw kaget ada cicek gede banget. Buset,warnanya hijau,merah abu2 dan matanya bening tapi kusem,wkwk.... Itu TOKEKKK, dan saat gw lihat dia juga lihatin gw, tapi gerakin kepalanya pelan-pelan nggak kayak cicak yang bisanaya cepat kalau gerakin kepala. 
posisi yang ke-2

Terus terang, ini pengalaman pertama gw melihat tokek secara langsung di depan mata gw dan di rumah pula. Duluuuu, waktu ngekos bareng di  jl H.mugeni bareng teman si dika, gw sering dengar dan gw selalu berusaha buat lihat wujudnya tokek itu tapi NGGAK pernah bisa lihat, paling suaranya doang dan jadi bahan becandaan tuh suaranya jadi "tokai...tokai.. " kalau gondok nggak bisa lihat.Wkwkwk..Dulu juga di rumah sodara gw pernah dengar tapi pas mau lihat selalu gak bisa. Nah, hari ini nggak tau kenapa di rumah yang seluruh penghuninya gw yakin blm pernah lihat tokek dan denger suaranya di rumah, secara nggak sengaja gw lihat dengan ukuran yang besar gendut jadi kesannya bantet tuh tokek. Pas lihat gw keluar kamar mandi dan makan mangga sekarung sebanyak 1 buah yang udah mateng boleh metik. Setelah itu gw lihat ke kamar mandi tuh tokek masih ada tapi udah pindah posisi ke belakang paralon kamar mandi. Setelah itu gw nonton bentar dan ke kamar mandi lagi buat lihat aer udah penuh atau belom supaya mesinnya bisa dimatiin, maklum kalau di tinggal nih mesin sering ngempos. Ke tiga kalinya gw lihat masih ada tuh tokeknya. Lanjut bentar nonton lagi sambil nunggu air penuh dan yang ke empat kalinya tuh tokek udah nggak ada. Saat mandipun udah nggak ada hingga sore ini tuh tokek nggak muncul-muncul. semoga aja besok tuh tokek muncul lagi ya.wkwk...Nggak tau benar atau nggak katanya tokek bawa rejeki moga aja bener ya. Tapi inget yang penting doa dan usaha biar dateng tuh rejeki...amin

Thursday, May 23, 2013

Norak Pakai Instagram

Sebenarnya sudah lama juga ni HP dikasih abang gw, tapi baru-baru ini gw pake. Tau gak kapan?
Kalau dulu HP pertama yang gw pengen beli dulunya buat gaya dan yang bisa nonton film 3gp waktu SMP bareng teman-teman..... Maklum,waktu dulu masih zamannya anak ingusan yang baru gede. Kali ini HP gratisan Android ini gw pakai buat belajar bahan UAS. Yang bener?? Emang bener tepatnya buat belajar matkul terakhir UAS yaitu BudNus yang notabenenya mengulas tentang budaya tapi soalnya lebih-lebih sejarah. Bayangin aje sampe nama orang tua Nyai Roro Kidul aje ditanyain, dll yang walaupun udah dikasih kisi-kisi tetep aje ribet. Ada aplikasinya jadi bisa belajar dari HP, itung2 paperless dan hemat daripada foto copy yang selesai baca langsung nggak dipakai.
Nah, setelah UAS itu gw yang gaptek tapi kepo ini pengen tau apa aja yang bisa dilakukan ni HP dan salah satu aplikasi yang gw suka yaitu instagram yang asikkk buat foto-foto apa aja yang pengen gw foto. Sebenarnya gw rada telat tau akan instagram ini tapi rasanya enak kalau bisa foto terus diedit dan bisa langsung upload. Inget!! Harus ada kuota internetnya ya biar bisa mobile, nggak mesti nunggu wifi dulu. Nah, disamping itu yang gw senang selain HP ini gratis saat ini ada lomba foto-foto pakai Instagram. Oleh karenanya, daripada nganggur atau ngepoin orang mending sibuk sendiri dengan kegiatan yang baru.wkwkwk....doain ye moga gw menang. Kali aja HP ini bisa dijadiin "buka lapak"..

Tuesday, April 23, 2013

Beternak Ayam Kampung

sekarang lagi booming kegiatan urban farming, dan gw juga udah memulainya. Di samping tanaman, gw juga suka memelihara hewan, salah satunya ayam yang waktu gw kecil alm.bapak juga udah senang pelihara dan dulu kita pelihara sampai banyak, dari telur hingga anak ayamnya. Satu teknik yang dipelajari saat beternak ayam yaitu memeriksa telur apa sudah mau keluar atau belum yaitu (maaf sedikit seronok, tp ini buat hewan ya!!!!) memasukkan kelingking tangan kiri ke dubur betina, kalau telurnya dekat pasti langsung terasa...
awalnya ayam masuk dalam pergaulan bebas







akibat pergaulan bebas 

masa perenungan dan intropeksi diri


tiba-tiba jadi galak 

Kuliah Lapangan PSO Tanjung Priok

Sehari yang lalu, gw dan teman-teman dari kampus "yellow book" alias buku kuning yang dibagi gratis dari STAN, jurusan bea cukai kembali mengadakan kuliah lapangan di pangkalan sarana operasi atau yang di singkat PSO Tj.Priok setelah sebelumnya Kulap di Soetta. Gw dan teman-teman pergi dari kampus jam 8 ke PSO dan setelah tiba kami diberi pengarahan dari Pak xx (lupa namanya) selaku Kasi xx (lupa jabatannya tapi tampangnya inget). Berdasarkan penjelasan Pak aa (lupa lagi), PSO Tj,Priok ini terdapat 46 pegawai yang dikepalai seorang ibu, sebut saja "Kartini". Saat ini Indonesia (sekarang ya, nggak tau 50 tahun lagi masih sama atau udah berubah seperti lagu Yuni Sara), terdapat 4 PSO, yaitu di Tanjung Balai Karimun, Tanjung Priok, Batam dan di Pantoloan. Masing-masing punya daerah pengawasan yang beda-beda, tertantung zodiaknya,wkwkkw...
BC 9006

Langsung saja, awalnya kami diberi pengarahan sebentar mengenai PSO Tj,Priok beserta tetek bengeknya dan saat diberi waktu bertanya, terlitas pertanyaan dan gw tanya "kalau kegiatannya bersifar teknis, artinya untuk melakukan operasi (ada 3 jenis, salah satunya operasi sesar #ngawur) diperlukan ST dari Kanwil atau KPU maka hal apa yg dilakukan saat tidak ada ST....bla..bla...?" dan bapaknya menjawab dengan jawaban yang gw baru tau dan jelas, ditambah dalam menjawab disertai dengan pengandaian aktivitas menebang pohon. Awalnya gw pikir kalau nggak ada ST pada kongkow-kongkow tapi banyak hal yang mesti dilakukan, misalnya para ABK yg melakukan kegiatan maintenance, kasinya juga banyak kegiatan misalnya seperti bapak xx tadi yang membuat modul sesuai bidangnya, dll. Artinya kinerja pegawai DJBC semakin efektif dan efisien, mungkin tidak seperti beberapa instansi yang pegawainya santai.

osmosis filter

Saat memasuki salah satu dari empat kapal dimiliki, ada yang berbeda dengan kapal yang gw naikin. Tau gak kenapa? Karena sejarah kapal ini, yaitu kapal BC 9006. Dahulu kapal ini menjadi kapal favorit ex-presiden Pak Soeharto untuk mancing dan mitosnya ikan yang didapat gede-gede, nggak tau apa ada pasukan yang bawa ikan di dalam air atau mungkin karena zaman itu perairannya masih bersih dan ikan-ikannya masih banyak. Dari dalam kapal kita dijelaskan sekilas mengenai navigasi dan permesianan di dalam kapal, yah....nggak terlalu mendalam sih tapi seperti dosen gw pernah bilang, seorang pegawai BC harus mengetahui banyak hal, paling tidak tahu kulitnya. mulai dari generatornya...trus sistem filter osmosis yang buat air asin jadi air tawar, tangki solar beserta kapasitasnya,..... hingga ban cadangan #ngawur. Gw juga lihat kamar ABK yang seperti barak, sedangkan kamar kapten dan kopat dibedain dari kamar ABK, dan kamar mandinya juga beda antara perwira dan anak buahnya, nggak tau benar atau nggak yang jelas pas gw baca di atas kamar mandinya ada tulisannya.

norak dikit
Banyak hal lagi sih yang kita pelajarin tapi rada males juga kalau ditulis semua. Yang jelas kulap ini sedikit berbeda dengan pelajaran di kelas dan menambah wawasan dan foto..

Tuesday, April 16, 2013

Jelajah Jogjakarta

Sudah 3 hari yang lalu acara geowisata Plant N Play dari National Geogrphic dengan sponsor Teh Kotak berkahir. Namun rasaya sangat disayangka bjika pengalaman pergi ber geowisata tidak ditulis...
Pada tanggal 28 Merat yang lalu kami yang rencana awalnya ber 16, tapi kenyataannya jadi ber 15 berangkat ke Jogja naik pesawat Garuda Indonesia. Pesertanya ada dari National Geographic (mas Vitra, mas Andi dan bang Dion), Metro TV (pak Reno,mba Asri, mas Heri dan mas Iwan) dan para peserta terpilih dari acara PlantNplay yaitu mba Nanda, mba Eki dan mas Nasikhin. Dari acara tersebut, gw adalah peserta termuda dan yang masih sekolah, yang lain udah pada kerja dan tentunya cinta lingkungan.
Sebagai salah satu dari empat peserta plantnplay, saya merasa sangat beruntung untuk mendapatkan kesempatan bergeowisata menjelajah daeah Jogjakarta dan sekitarnya. Secara keseluruhan kegiatan ini memberi banyak pengalaman baru yang belum pernah saya tahu. Pengalaman tersebut mulai dari bagaimana cara menyemprot tanaman padi yang membutuhkan banyak energi, terlebih ketika saya mempraktikkan cara menyemprot pupuk pada tanaman padi Tuton yang mana untuk menyiram pupuk kita harus menaik-turunkan tuas pada tangki pupuk membutuknan enegri yang banyak. Kita juga belajar bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. 
Pemanfaatan lahan secara otimal
Pagi harinya juga kita ke mata air dan mandi bareng. Hal itu merupakan pengalaman pertama juga buat saya ketika mandi di mata air Mundal(kata warga sekitar situ) seperti itu. Malam harinya saya juga diberi kesempatan untuk pergi gereja. Satu hal yang sangat terasa ketika saya berada di Gereja Santo Yusuf Wonokerso, diamana saya diberi kepercayaan untuk membawa motor, padahal saya belum kenal sebelumnya dengan empunya motor. Beliau bernama ibu Hening dan putrinya mbak Dina yang kebetulan kakaknya ibu rumah singgah kami, bu Yani. Saat di gereja itu pun saya melihat interaksi warga yang baru bagi pengalaman saya, dimana ketika saya datang tidak ada yang mengenal dan saya berusaha untuk membaur dengan jemaatnya. Selain itu juga untuk masalah gotong royong yang diimplementasikan warga Dusun Salakan, desa Wonogiri , dimana gotong royong untuk hal seperti itu baru pertama kali saya lihat. Disana saya juga mendapat kesempatan untuk makan bual Kepel yang langsung saya petik, ditemani dua ibu turun ke bawah hutan untuk mengambil buah yang tumbuhnya di ternyata batang utamanya, bukan di rantingnya
Buah Kepel Beserta Empunya
Dari sekian banyak kegiatan, kegiatan di Goa Jomblang merupakan kegiatan yang paling saya suka dan berkesan karena baru pertama kalinya saya rasakan, turun ke dalam gua yang berada 70 meter di bawah, menggunakan katrol tenaga warga sekitar. Masuk ke gua yang gelap dan yang “amazing” karena bentuknya dan adanya hutan purba. Saat mencapai lubang dimana sinar matahari memasuki gua membuat saya takjub melihat bentuk gua yang seperti “vas bunga”. Kita juga ke museum Ullin Sentalu yang bentuknya unik ditambah pemandu yang gokil. Dari museum saya ngebayangin punya istri yang baik seperti Gusti Nurul Wardani. Disana juga banyak pelajaran yang baru saya ketahui bahwa tidak hanya di kerajaan Korea(tempo dulu), seorang selir mengharapkan agar sang Ratu tidak memiliki seorang anak laki-laki, tetapi juga di Jogja dan saya rasa di setiap kerajaan. 
Saat di Jogja juga menyenangkan karena belanja di Bringharjo dengan cara menawar dan saat beli batik bilangnya “Mbak saya mau motif parangnya yang besar ya mbak”, saya juga belanja banyak makanan murah di belakang pasar Beringharjo yang juga nawar dan banyak yang saya beli untuk saudara, tetangga, dan teman di kelas. Banyak kuliner yang baru pertama kali saya makan. Mulai dari gudek yu djum, mie kuah(lupa nama jawanya) yang diiringi oleh musik-musik keroncong dan pada malam harinya hujan sehingga suasana semakin hangat. Wisata kuliner yang paling saya nikmati yaitu di angkringan pendopo dalam. Awalnya malu karena banyak mengambil porsi yang memang saya belum pernah makan, tapi dibawa enjoy aja...sebelum pulang pun, kami karokean dan hal itu menjadikan hubungan antar peserta dan para pihak yang terlibat semakin dekat. Saya sangat senang dengan kegiatan ini karena setiap orang yang terlibat memiliki karakter yang berbeda-beda..

Friday, February 22, 2013

The Help

Baru aja gw nonton film yang awalnya thau dari teman sekelas yang katanya filmnya bagus dan mengaharukan, judulnya The Help yang gw tonton tadi siang dan gw lanjutin lagi pas mau tidur soalnya besok libur dan mending nonton dulu sendirian biar feelnya lebih dapat.wkwk.....kalau film gini aja gw tulis, coba film "itu" bisa berabe urusannya kalau gw tulis.
Film ini tuh bagus karena menceritakan kisah para kaum pembokat kulih hitam yang mengabdikan diri pada tuan nyonya kulit putih di negara Amerika. Tidak sedikit para pembantu yang diperlakukan semena-mena oleh majikannya dan gw rasa hal itu masih terjadi sampai sekarang. Oleh karena itu hendaknya kalau kita punya pembantu perlakukan dengan baik kawan, sebagai manusia yang kedudukannya juga sama. Tapi permasalahan yang timbul untuk saat ini yaitu banyak pembantu yang udah mulai kurang ajar, nggak seperti film itu. 
Dikisahkan seorang pembantu kulit hitam namanya Aibileen yang anaknya meninggal ketabrak truk sampai suatu ketika ketemu cewek manis bernama Miss Sketer yang jadi penulis buku. Isi bukunya itu mengenai curhatan para pembantu kulit hitam yang disiksa nyonya-nyonya kulit hitam.....Akhir kisahnya mengharukan dan bisa ditonton nih buat teman-teman beserta keluarga..

Saturday, February 16, 2013

Sutisna Epi

Nampaknya hari mau hujan dan maksimal waktu transfer untuk pemesanan tiket promo sebentar lagi. Alhasil gw pergi ke ATM Bank terdekat untuk memasukkan kode tiketnya. Biasanya gw jalan kaki karena emang gw suka jalan kaki, tapi karena mendung gw putuskan naik sepeda Emak gw. Soalnya sepeda Ontel gw udah lama rusak sejak kuli_ah dengan beban 30 SKS beberapa waktu yang lalu.
Tapi sesaat setelah mengeluarkan sepeda, tepatnya habis makan siang ada anak-anak kecil yang teriak- teriak "SUTISNA EPI" bareng-bareng ke arah satu anak yang berdiri di arah yang berlawanan dengan kelompok anak-anak yan berteriak "SUTISNA EPI, sutisna epiiiii..terus". Awalnya gw bingung dan tiba-tiba gw tertawa karena GW TAUUU pasti anak=anak itu lagi main kata-kataan nama orang tua.WKWKWKKW........ udah lama banget tuh nggak gw dan teman-teman SD gw nggak lakukan. Sangat lucu memang karena hal seperti itu pernah gw alamin dan rasanya itu emosi kalau dikatain nama orang tua.wkwk.... nggak tau apa karena lingkungan rumah yang masih di daerah kampung atau emang semua anak  pernah melakukan hal seperti itu. Yang jelas, permainan yang cuma bacot-bacotan seperti ini juga dapat memicu amarah dan bahkan ada yang sampai nangis. Inget gw dulu, ada anak cewe yang gw dan teman-teman katain ampe nangis. Nama ibunya kita kata-katain dan biasanya diplesetkan biar tambah afdol. contohnya nama Endang ditereakin jadi selendang, dan seterusnya. Tapi apa makna dan siapa yang memulai permainan seperti itu. Apa sebelum gw tidur, eh maksudnya sebelum gw lahir permainan itu sudah dipopulerkan?? Mana gw tahu. Yang jelas permainan itu tuh nggak bagus ya, tapi kocak.hahha....

Friday, February 15, 2013

Australia

Yah..nggak tau kenapa belakangan ini tidur malam terus. Bukan gara-gara ujian tapi karena libur.
Kemarin, dari jam 9an (kl gak salah) sampai jam 01.00 gw nonton film AUSTRALIA, setelah kemarin nonton film sejenis FTV Thailand yang judulnya lupa, pokoknya tentang ketemu pacar di korea gitu dan gak tau namanya.
Tapi bukan film itu yg gw mau ceritain, yang mau gw ceritakan yaitu tentang film Australia yang dimainkan oleh Lady Asley, Nullah dan Drover. Terdapat juga pemain yang nyolot si Carney dan Flecter. Gak tau kenapa dari kemarin kok ceritanya tentang cinta-cintaan melulu.wkwk...... mungkin gara-gara mau valentine. Yang jelas, film ini recommended bgt untuk ditonton. Walau hari ini valentine dan gw masih jomlo....dibawa happy aja. Pasti Tuhan kasih yang terbaik dan wkwkkwkw.....kadang dalam hati apakah gw akan mendapatkan patahan tulang rusuk gw seperti film yang gw tonton itu. misalnya saat nanti penempatan dan cinlok gw gak tau dah...

Wednesday, February 13, 2013

Mari Berkebun Terong Belanda

Yah, kali ini lagi nganggur dan mari kita bahas mengenai hobi gw berkebun apa aja yang penting enak dan memberi warna hijau di Indonesia ini. Sebenarnya ini pengalam beberapa tahun lalu saat gw ke Doloksanggul, North Sumatra. tepatnya di rumah my uncle atau englishnya namboru gw. Nah, gak jauh dari rumahnya itu terdapat perkebunan buah-buahan tapi bukan buah dada ya.wkwkkw...
Salah satu (sebelah sala3 #jayus) buah yang ada yaitu buah tiung atau terong belanda yang kaya akan vitamin C nya. buahnyaseperti ini nih
sesaat dipetik
Mungkin tidak semua orang tahu tentang buah ini, karena yg gw tau (mohon koreksi bila salah) bahwa buah ini pada umumnya tumbuh di daratan Sumatera aja. Bagi teman yang belum tahu bentuk pohonnya, ini gw tunjukkin..
Tingginya kurang lebih 2 meter, tapi ada yang udah mulai berbuah sejak tingginya 1 meter-an, tergantung umur dan mungkin gennya juga kali ya (sotoy), kayak manusia aja gituu. Biasanya tumbuhnya di atas tanah, yakali ada penemuan di atas aer kayak eceng gondok dan tumbuhnya mungkin di dataran tinggi dan sejuk, soalnya Doloksanggul itu di dataran tinggi.




Monday, February 11, 2013

Penumpang Paling Hebat Se- Indonesia

Tahu kah kamu siapa penumpang yang paling hebat di Indonesia?

Yang jelas adanya di Jakarta. Tapi siapakah dia? Penumpang Kopaja? Penumpang Kereta? Penumpang Bajaj atau Penumpang Ojek? Jawaban yang betul menurut gw adalah Para Penumpang Trans Jakarta alias Busway yang setiap hari kerja menggunakan sarana transportasi ini. Terlebih bila bekerja dari Senin hingga Sabtu dan Pulang Pergi menggunakan busway di jam sibuk orang berangkat dan pulang kerja. Bisa kita bayangkan saat sudah lelah bekerja dan mau pulang harus mengantri sekian lama busway, ditambah terkadang harus menahan lapar dan berdiri di dalam busway disertai keadaaan Jakarta yang MACET terusss. Hal inilah yang pernah dan masih (walau tidak tiap hari) gw rasakan dan berusaha untuk menikmati. Melihat hal ini tentu tidak heran kalau banyak orang yang bilang hidup di Jakarta tua di jalan. Coba aja lihat nih antrian busway saat transit di harmoni beberapa waktu yang lalu. Jangan heran, kalau mungkin banyak orang stress, bukan hanya karena persoalan pribadi tapi bisa karena sistem transportasi. Misalnya saat berdiri di busway saat macet terkadang ada saja penumpang yang mengganggu dengan menginjak kaki, buang dahak di dalam busway hingga yang berisik. Memang hal itu tidak mengganggu saat keadaan normal, tetapi hal sepele tersebut responsnya akan berbeda saat penumpang letih dan menahan emosi. Para penumpang busway pada koridor tertentu juga mendapat perlakuan yang berbeda. ngak percaya?? Lihat saja kelaikan armada yang digunakan  antar koridor, untuk beberapa koridor digunakan armada yang bocor kalau hujan, panas, pintu rusak, dsb yang padahal mereka bayarnya sama.