Sudah 3 hari yang lalu acara geowisata Plant N Play dari National Geogrphic dengan sponsor Teh Kotak berkahir. Namun rasaya sangat disayangka bjika pengalaman pergi ber geowisata tidak ditulis...
Pada tanggal 28 Merat yang lalu kami yang rencana awalnya ber 16, tapi kenyataannya jadi ber 15 berangkat ke Jogja naik pesawat Garuda Indonesia. Pesertanya ada dari National Geographic (mas Vitra, mas Andi dan bang Dion), Metro TV (pak Reno,mba Asri, mas Heri dan mas Iwan) dan para peserta terpilih dari acara PlantNplay yaitu mba Nanda, mba Eki dan mas Nasikhin. Dari acara tersebut, gw adalah peserta termuda dan yang masih sekolah, yang lain udah pada kerja dan tentunya cinta lingkungan.
Sebagai salah satu dari empat peserta plantnplay, saya
merasa sangat beruntung untuk mendapatkan kesempatan bergeowisata menjelajah
daeah Jogjakarta dan sekitarnya. Secara keseluruhan kegiatan ini memberi banyak
pengalaman baru yang belum pernah saya tahu. Pengalaman tersebut mulai dari
bagaimana cara menyemprot tanaman padi yang membutuhkan banyak energi, terlebih
ketika saya mempraktikkan cara menyemprot pupuk pada tanaman padi Tuton yang
mana untuk menyiram pupuk kita harus menaik-turunkan tuas pada tangki pupuk
membutuknan enegri yang banyak. Kita juga belajar bersosialisasi dengan
masyarakat sekitar.
Pemanfaatan lahan secara otimal |
Pagi harinya juga kita ke mata air dan mandi bareng. Hal
itu merupakan pengalaman pertama juga buat saya ketika mandi di mata air Mundal(kata
warga sekitar situ) seperti itu. Malam harinya saya juga diberi kesempatan
untuk pergi gereja. Satu hal yang sangat terasa ketika saya berada di Gereja
Santo Yusuf Wonokerso, diamana saya diberi kepercayaan untuk membawa motor,
padahal saya belum kenal sebelumnya dengan empunya motor. Beliau bernama ibu Hening dan putrinya mbak Dina yang kebetulan kakaknya ibu rumah singgah kami, bu Yani. Saat di gereja itu
pun saya melihat interaksi warga yang baru bagi pengalaman saya, dimana ketika
saya datang tidak ada yang mengenal dan saya berusaha untuk membaur dengan
jemaatnya. Selain itu juga untuk masalah gotong royong yang diimplementasikan
warga Dusun Salakan, desa Wonogiri , dimana gotong royong untuk hal seperti itu
baru pertama kali saya lihat. Disana saya juga mendapat kesempatan untuk makan
bual Kepel yang langsung saya petik, ditemani dua ibu turun ke bawah hutan
untuk mengambil buah yang tumbuhnya di ternyata batang utamanya, bukan di
rantingnya.
Buah Kepel Beserta Empunya |
Dari sekian banyak kegiatan, kegiatan di Goa Jomblang merupakan
kegiatan yang paling saya suka dan berkesan karena baru pertama kalinya saya
rasakan, turun ke dalam gua yang berada 70 meter di bawah, menggunakan katrol
tenaga warga sekitar. Masuk ke gua yang gelap dan yang “amazing” karena
bentuknya dan adanya hutan purba. Saat mencapai lubang dimana sinar matahari
memasuki gua membuat saya takjub melihat bentuk gua yang seperti “vas bunga”. Kita
juga ke museum Ullin Sentalu yang bentuknya unik ditambah pemandu yang gokil.
Dari museum saya ngebayangin punya istri yang baik seperti Gusti Nurul
Wardani. Disana juga banyak pelajaran yang baru saya
ketahui bahwa tidak hanya di kerajaan Korea(tempo dulu), seorang selir
mengharapkan agar sang Ratu tidak memiliki seorang anak laki-laki, tetapi juga
di Jogja dan saya rasa di setiap kerajaan.
Saat di Jogja juga menyenangkan
karena belanja di Bringharjo dengan cara menawar dan saat beli batik bilangnya
“Mbak saya mau motif parangnya yang besar ya mbak”, saya juga belanja banyak
makanan murah di belakang pasar Beringharjo yang juga nawar dan banyak yang
saya beli untuk saudara, tetangga, dan teman di kelas. Banyak kuliner yang baru
pertama kali saya makan. Mulai dari gudek yu djum, mie kuah(lupa nama jawanya)
yang diiringi oleh musik-musik keroncong dan pada malam harinya hujan sehingga
suasana semakin hangat. Wisata kuliner yang paling saya nikmati yaitu di
angkringan pendopo dalam. Awalnya malu karena banyak mengambil porsi yang
memang saya belum pernah makan, tapi dibawa enjoy aja...sebelum pulang pun,
kami karokean dan hal itu menjadikan hubungan antar peserta dan para pihak yang
terlibat semakin dekat. Saya sangat senang dengan kegiatan ini karena setiap
orang yang terlibat memiliki karakter yang berbeda-beda..
No comments:
Post a Comment