Sunday, August 18, 2013

Adakah Masyarakat Utopia?

Indonesia, di umur Mu yang sudah masuk ke usia 68 ini apa saja yang terjadi?? Semoga semakin baik :)

Seperti biasa, ditengah kesibukan nulis laporan yang belum move on ini tiba-tiba nggak tau kenapa terlintas kata itu "UTOPIAN" tau gak artinya apa?
  • bersakit2 dahulu berenang2 utopian??
  • uu...topi ..an (itu topi ian)
  • u,,topi...an apa teh? (lu kopi atau teh?)
Tuh semua gak ada yang benar n Geje. Awalnya kata ini tuh gw pernah dengar waktu kumpul bareng teman2 gitu dah, teman gila dari SMA. Nah, seiring dengan berkembangnya waktu gw lupa kata itu dan pas PKL pun waktu tugas jadi "....sebut saja pokemon" yang kala itu tugasnya memeriksa barang bawaan penumpang ada hal yang aneh tapi gw nggak sadar n tiba2 sadar saat ini (ketika nggak ada kerjaan). Saat itu tuh ada penumpang orang bule, tentunya karena dia "native speaker" jadi bahasa nyang ane gunain tuh make bahasa inggris seadanya. Tahu kah barang apa yang ada di dalam tasnya??
Yaitu passport Warga Negara salah satu di bagian Eropa, yang datang dari negara tetangga kita. Sebut saja dari negara X. Nah, orang ini tuh saat gw belajar mewawancarai pekerjaannya tuh di perusahaan mikrochip gitu,bla...bla..blaa....tibalah saat pemeriksaan terhadap barang ada roman2nya (indikasi) sesuatu maka salah satu yang gw temukan yaitu adanya passport lagi didalam tuh tas. Hal yang aneh yaitu ketika ada lebih dari satu passport dan tahukah jenis kelamin orang2 di passport itu??? Semuanya wanita dan tulisan kewarganegaraannya UTOPIAN. Pas itu gw sih tanyanya gak begitu dalam dan belum ngeh apa itu Utopian tapi setelah gw baca beberapa literatur gw kaget dan apa benar apa komunitas masyarakat seperti itu? Padahal pas diwawancara tuh bule bilang itu hanya barang contoh buatan pegawainya ygkerja di perusahaan mikrochip di negara tetangga kita.
Nih, sedikit gw jelasin tentang utopian ya..
kata utopia itu berasal dari bahasa latah....salah maksudnya latin, dari potongan kata kutopiandahlu (kasihan dah lu)...salah alias dari kata ou dan topos (bukan tepos) yang berarti tidak ada tempat. Atau dengan kata lain dunia khayalan, tempat para atlet dan kelompok pelari "escape from reality" berhimpun dan terus menghayal. Kata ini sendiri tuh dipakai pertama kalinya sama sir thomas More. Tau gak siapa?? Itu loh, pengarang buku2 yang pembacanya golongan high class. Buku2 yang dulu waktu gw masih kecil suka di jual abang2 ager2an dengan harga gopek. 
yang tau masa kecilnya bahagia

Yang benar dalam bukunya yang berjudul "Pengawasan terhadap.....(tema laporan PKL yang entah kapan di ACC -_-), cari sendiri lah. kalau tau bisa kasih tau. Yang jelas utopian ini antonimnya kata realita. Tapi kalau sampai ada orang yang membawa passport seperti itu tujuannya buat apa? Wah, semoga aja bukan kelompok2 orang yang bisa mengganggu ideologi negara kita ya. Terlepas bagaimana setiap pribadi dapat mengekspresikan dirinya tentu kita harus berjalan di ajaran yang kita yakini coz kalau doktrin2 yang seperti ini masuk dan dalam konteks yang salah nanti malah bisa buat pemikiran yang salah lagi. 

No comments:

Post a Comment