Wednesday, September 24, 2014

Backpacker Ke Pulau Pahawang dan Kelagian

Masih teringat jelas pengalaman beberapa hari yang lalu saat gw dan empat teman kuliah backpaker-an ke Provinsi Lampung. Untungnya, liburan kali ini gak sekedar wacana dan benaran terealisasi. Liburan dari tanggal 18-22 September 2014. Kala itu kami ber lima dari jakarta berangkat sekitar jam sembilan pagi dan janjian ketemu di Merak, gw dan satu teman gw, gilang jalan dari terminal Poris Plawad. Dua teman, arif dan harmon dari terminal Kp.Rambutan dan satunya lagi danang jalan dari Plumpang. Setelah gw tanya-tanya, tarif yang berlaku sampai ke Merak yaitu sebesar 25 ribu, begitu pula teman-teman yang lain. Setibanya di Merak, gw dan Gilang makan dulu karena hari sudah siang dan waktunya jam makan. Kami pun makan di rumah makan, gw gak makan karena bawa bekal dan hanya memesan teh manis. Selanjutnya kami pun menunggu ke tiga teman yang belum datang di mesjid dekat loket masuk dan setelah lebih dari satu jam menunggu tim pun lengkap dan perjalanan pun dimulai. Kami membeli tiket penyebrangan @15 ribu untuk sekali perjalanan dari Merak-Bakaueni. Selama di dalam kapal, kami bercengkrama dan istirahat sebentar di kursi penumpang. Tidak lupa berfoto, nih fotonya..

Setelah beberapa jam, mungkin hampir enam jam kapal pun bersandar karena sebelumnya kapal berhenti karena harus menunggu dua kapal yang lain untuk bersandar di dermaga satu pelabuhan Bakaueni. Setelah turun, kami pun memutuskan untuk ke indomaret untuk makan PopMie karioke seharga 4.500, dan gw sengajain ambil air panasnya yang banyak biar biar bisa diminum kuahnya hangat-hangat. Sambil makan di depan indomaret, para calo travel pun banyak yang menawarkan diri untuk mengantar kami. Gw dan dangang pun makan dengan tenang, sedangkan harmon, arif dan gilang cukup repot meladeni para calo yang kesannya rada maksa. Kocaknya yaitu ketika si gilang dapat ngomong bahasa Lampung. Sekian lama tawar-menawar kami putuskan untuk tetap naik bus aja biar lebih murah dan aman. Kami pun naik bus AC menuju terminal Rajabasa,di Bandar Lampung. Tarif yang dikenakan sebesar @25 ribu dan perjalanan kurang lebih selama 3 jam. Setibanya di terminal Rajabasa pun kami langsung di jemput kembaran teman kami si arif, namanya Amri dan pacarnya. Kami pun menyewa mobil 50ribu hingga ke kosan Amri di jl. Abdul Muis7, dekat SMK 2 Mei. Lagi-lagi, ternyata kosan amri dekat sekali dengan saudara nya si gilang yang rumahnya gedee dan ternyata pengusaha dan saat ini jadi anggota Dewan dari partai "kepala garuda". Setibanya di kosan, kami ngobrol-ngobrol sebentar, makan rendang buatan Sari. Kami pun makan bareng-bareng, satu piring berdua karena piringnya emang cuma 3,sedangkan yang makan ber6. Adalagi danang, malah nyari daun pohon pisang, katanya lebih enak.wkwkwk....ngelawak tuh orang, kemudian istirahat. Pagi-pagi pas bangun, gw lihat banyak pohon srikaya di kosan si amri dan banyak buah yang ranum, tapi enggan gw petik karena takut gak boleh sama yang punya kosan. Kami pun ber enam mencari sarapan, nggak mandi dan cuma pakai kaos dan celana pendek. Nggak kami sangka ternyata makannya di dalam kampus Unila, dekat rektoratnya. Kami makan nasi kuning seharga 6 ribu dan teh manis 3 ribu. Setelah itu balik ke kosan,  ngobrol2 dan buka-buka Youtube video kocak, Matdog, bocah sadis, Balapan Motor, rege Perpisahan Anak SD, dll yang semuanya mengocok perut. Nih salah satu video yang gak bosen2 bikin ngakak...
https://www.youtube.com/watch?v=G8l3HM3Wptc

Hari pun mulai siang dan kami pun mau mandi tapi nampaknya yang punya kosan tidak menyalakan air sehari penuhhhh. Untungnya kosan Sari yang terletak di depan kosan Amri menjadi tempat kami numpang mandi. Kamarnya beda banget, AC, bersih, wangi. Beda sama kosan Amri yang banyak kecoa, sampai-sampai pas mau tidur pun si harmon kena trap di lehernya karena kecoa dan sempat teriak kayak dicekik.wkwkw..... kami pun ngobrol-ngobrol lagi di kosan Sari, karena adem dan pas siangnya ternyata sudah dimasakin dendeng. Karena gak ada sayur, maka kami beli sayur ke rumah makan terdekat dan lauk tambahan sesuai selera dan kantong. Gw inget tuh saat teman gw pada beli lauk tambahan ikan 5 ribu, telur bulat 2,5ribu dan gw cuma beli perkedel kentang kecil harganya 3 ribu. Busettt...mahal bgt! S
ampai kosan dimana tapi kami pun langsung makan bareng, nih fotonya...


Selesai makan kami pun nonton bentar di kosan Sari yang memang ada TV nya, dan balik kosan Amri untuk ngobrol, nonton youtube lagi. Tak berapa lama teman asal lampung pu datang, si Benta dan jelasin rencana besok jalan. Sore menjelang malam pun datang dan air di kosan Amri pun tetap tidak menyala, alhasil gak perlu mandi dan kami pun makan di "MADUKORO" atau "MADUROKO". Entah apa itu yang jelas makannya prasmanan, jadi ambil nasi dan lauknya sesuka hati. Gw pun sedikit barbar ketika mengambil nasi banyakkkk dan gw tekan-tekan, trus ambil oreg, tempe kuah dan sayur. Kocaknya pas gw ambil nasi dilihatin ibu yang punya rumah makan itu dan gw cengar cengir aja trus langsung makan. Kenyangg banget dan mantabnya ternyata harganya murah, cuma 6 ribu ditambah satu pisang besar seharga seribu. jadi totalnya balik. Malamnya pun Amri dan Sari pergi ke penyewaan mobil seharga 250 ribu. Dan menghabiskan malam kami bermain kartu di kosan si Sari, awalnya bermain cangkul dan lanjut ke permainan Capsa, sebuah permainan yang udah lama banget gak gw mainin sejak SMA kalau jam kosong dulu. Maklum aja, kalau di kampus TIDAK pernah ada mahasiswa yang main kartu. Percaya atau gak, selama bermain gw gak pernah ngocok kartu, alias gak pernah kalah. #norak. Tidak berapa lama ajakan gilang pun datang untuk bermain Biliar di rumah omnya, kami pun ke rumahnya. Tapi bukan ke rumah, akan tetapi ke semacam gudang, di lantai dua bermain dengan anak omnya. Hmm...gw yang ndeso ini ternyata juga ada temannya si danang yang juga gak bisa main biliard. Awalnya targetnya yang penting bisa mukul dulu aja, kemudian bisa kena dan lama-kelamaan cukup bisa dan asyikk. Tak terasa, kopi, cemilan dan permainan billiard ini pun harus diselesaikan sekitar jam 12-an malam. Kami pun balik dan tidur.
kapal yang membawa kami dari ketapang
Pagi hari datang dan kami pun memulai perjalanan. KOCAKNYA...dari 7 orang di dalam mobil avanza itu 6 laki-laki dan satu perempuan. Nah, si Sari lah yang membawa mobil dan ternyata bawa mobilnya jago walau jalan belok-belok tetap asikk. Sebelum jauh, kami pun sarapan dulu di depan pasar Koga, sebelah RS. Advent, sarapannya nasi uduk seharga 7 ribu sambil menunggu benta dan dua orang adik kelas kami. Nampaknya lama dan kami putuskan untuk menunggu di dekat pelabuhan ketapang, dengan sebelumya berhenti pada satu spot yang pemandangannya cukup indah. Kemudian lanjut lagi ke pelabuhan ketapang.
 Tidak berapa lama, benta pun datang bersama dua adik kelas dengan membawa nasi bungkus yang sudah kami pesan. Perjalanan pun dimulai setelah menego harga sewa kapal 450 ribu untuk tiga spot yaitu Pahawang Kecil, Pahawang Besar dan Kelagian. ditambah masih-masih 50 ribu untuk sewa alat snorkling.


Spot pertama yaitu Pahawang Kecil yang didalamnya ada sebuah jalur pasir putih panjang yang terlihat kalau surut dan tertutup air kalau pasang. Disini pun kami mulai untuk snorkling dan tidak lupa acara foto-foto, pemandangannya bagus dan pulau ini katanya dimiliki oleh orang Prancis. Tidak berapa lama datang beberapa kapal dan satu kapal yang spesial yaitu kapal yang ada speakernya dan dengan lagu "REGE" nya pas banget sama suasana pantai gini. "nyanyi lagu pantai..ayo kita santai..", "don't worry...UYEY", dsb...saat snorkling pun yang rada dihindari si "bulu babi", dan "ubur-ubur". Untungnya saat itu belum musim ubur-ubur. pemandangan bawah airnya pun cukup bagus dan ada terumbu karang yang nampak kokoh namum pas dipegang ternyata lembek-lembek gt. Lucu dah kalau dipegang, saat itu juga gw lihat ada "kelomang" besar yang biasa cangkangnya buat semacam terompet gitu, tapi gw gak mau ambil juga karena parno kalau itu ikan "batu" yang beracunn banget. tau gak ikan batu??yang bisa nyamar dan kalau diinjak bisa keluarin toksik gt, bisa sampai mati kalau gak ditolongin.
Lanjut lagi, dari Pahawang kecil ke Pahawang besar. Bedanya spot ini tidak bersandar ke tepi pulau, akan tetapi di tengah-tengah dan kami langsung snorkling, pemandangannnya pun lebih bagus dan kali ini gw udah mulai berani untu berenang tanpa pelampung dan kaki katak, hanya pakai kacamata dan yang buat napas. Berenang kesana kemari sambil lihat banyak ikan warna warni dan terumbu karang yang makin bagus. Tahan Napas dan mencoba menyelam kek iklan-iklan gitu. Sayangnya gak ada kamera bawah air jadi gak bisa foto-foto di bawah air. Dari karang-karang yang cukup tinggi kami pun tidak luput dari kesalahan yaitu ketika naik diatas karang-karang, seakan-akan berdiri di tengah laut gitu. Nah, disini gw dan benta penasaran ke pinggir pulau yang letaknya cukup jauh dari tempat berjangkar, tapi lanjut aja kita coba meuju ke pinggir.
Setelah Puas, dari Pahawang Besar kami lanjutkan ke pulau Kelagian, nah disini pasirnya putih halus seperi susu bubuh. Halusss banget, seumur-umur baru ini gw lihat pulau pasirnya haluss kayak gitu.
Ditambah pohon-pohon yang rindang, kami pun bermain pasir, guling-guling di atas pasir dan main kubur pakai pasir. Disana pun ada jembatan dari Kayu untuk lompat, kami pun lompat-lompat dari sana dan gw juga gak ketinggalan pakai salto juga. Weitss...keren dah. Capek dan teman-teman pun beli kopi dan minum bareng-bareng sambil ngobrol.



 Lanjut lagi berenang dan lompat dari jembatan dan sekitar jam 4-an sore pun kami balik lagi ke dermaga Ketapang. Setelah bilas kami lanjutkan perjalanan ke "sop durian" di daerah jalan Sudirman(kalau gak salah) yang tempatnya pun baru buka. Sayangnya tempatnya laris banget dan beberapa teman tidak kebagian. Kami pun pisah disini dan kami ber tujuh kembali ke kosan dengan sebelumnya beli nasi padang di restoran "dikasih uda" (lupa gw) 16 ribu dan makannya di kosan sari. Porsinya banyaaaakkkakak banget nasinya. Gak berapa lama cuma bengong kekenyangan dan lanjut tidur disertai punggung yang mulai perihh dan pegal. Kami pun langsung tidur dan keesokannya kami bangun dan sarapan dulu. Hari itu hari minggu dan kami sarapan di burjo dekat rel kereta api, tapi gw milih nasi uduk yg dekat situ juga. Dan rasa-rasanya gak enak karena gak "marminggu" ketika gw lihat anak-anak Unila ada pakaian rapih mau marminggu, juga orang-orang yang naik motor pada mau marminggu. Duh, dalam hati gak enak tapi wolesss aja lah. Sehabis sarapan kami pun balik ke kosan dan numpang mandi lagi di kosan Sari. Selanjutnya naik angkot ke untuk beli oleh-oleh di toko "Yen-Yen", katanya enak. Kami pun beli oleh-oleh sedikit karena udah cekak dan lanjut karena hari mulai malam kami pun makan seafood bareng di JumboKakap,
 tentuya dengan perhitungan mantab agar gak kemahalan...setelah puas dan mau bayar, ternyata kasirnya pun salah karena ikan baronang yang kami makan sebanyak 10 ons, tapi ditulis 20 ons. Muke gile tuh tempat, untung diitun dengan seksama. kami pun lanjut pulang dan pas turun dari angkot si Benta pun sudah datang menjemput dan mengantar ke kosan Amri. Kami pun packing. Baru aja packing, LAMPUNYA MATI!!entah ulah sang pemilik kos atau dari PLN.wkwkwk.....kocak dah. Benta pun membawa kami ke terminal Rajabasa sekitar jam setegah delapan dan Amri dan Sari juga ikut naik motor. Di terminal pun kami berpisah, tidak lupa ternyata Benta kasih Martabak bangka isi keju.wkwkwkkw...pas banget dah buat nanti di kapal. (pikir anak-anak). 
Kami pun tiba di Pelabuhan Bahaueni sekitar jam setengah sebelas malam dan kembali ke Indomaret lagi untuk beli snack dan air mineral, yang gw ambil air mineral "Grand" dari mata air di Lampung Timur yang eksis banget di bandar lampung dari botol kecil hingga galon. Harganya pun murah. Kami pun beli tiket sebesar 15 ribu, dan gw sengaja jalan agak cepat karena mau ambil uang dulu di ATM, tapi karena jauh langsung aja kami naik ke kapal. Entah kenapa, setelah Arif, gw dan Danang masuk kapal tangganya tiba-tiba ditarik. Alhasil Gilang dan Harmon beda kapal.wkwkwkkw...adaa aja nih kejadian. Mana martabaknya dibawa harmon.wkwkw...alhasil kami pun bertiga sampai ke Merak sekitar jam dua-an malam. Kami pun menunggu harmon dan gilang di mesjid dan setelah beberapa lama mereka pun tiba dan kami pun makan martabaknya dulu. Lanjut ke Indomaret beli pop mie lagi buat ganjal perut. Perjalanan pun pisah disini lagi, gw dan gilang ke arah Kalideres (X-deres) dan yang lain naik yang ke arah Kp.Rambutan...
Begitulah kisah liburan gw saat nganggur panjang. Moga ada cerita liburan selanjutnya :)

Dari keseluruhan bisa diringkas untuk masalah biaya
-angkot bus ke merak 25 ribu
-biaya kapal merak-bakaueni 15 ribu
-dari bakaueni-terminal rajabasa 25 ribu (ac) klo non ac 20rb)
jadi pengeluaran yang pasti sampai rajabasa PP sebanyak 130 ribu
setelah itu yang pasti sewa mobil 250 ribu dibagi 7 ditambah bensin peranak 20 ribu jadi sekitar 60 ribu
-sewa alat snorkling 50 ribu
-sewa kapal 450 ribu (tergantung tujuan dan nawarnya) dibargi 10 jadi 50 ribu (dibulatin)
jadi biaya di pulaunya sendiri sebanyak 120 ribu
ditambah biaya makan.Ambil kasarnya 15rbx 9 = 145 ribu ( ini misalnya aja)
tambah biaya oleh-oleh 60 ribu (relatif)
dan ongkos dari rajabasa ke daerah unila 10 ribu (wkt itu kita carter) JADI TOTAL PENGELUARAN KASARNYA SEBANYAK 450 ribu-an lah.
Semoga bermanfaat :)

11 comments:

  1. Ada info buat sewa mobil nya mas bro?

    ReplyDelete
    Replies
    1. @dendy sorry gan, gw kurang tau soalnya yang sewa teman anak lampung.Yang jelas lokasi sewanya di sekitaran kampus Unila

      Delete
  2. Ada info buat sewa mobil nya mas bro?

    ReplyDelete
  3. Boleh info buat sewa kapalnya? Makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebelumnya makasih udah berkunjung. kalau info untuk sewa kapal disana akan selalu ada kapal yg stanby dan siap mengantar pengunjung. tinggal neego aja harga dan spot2 yang akan dituju :)

      Delete
  4. Boleh info untuk sewa kapalnya? Makasih

    ReplyDelete
  5. Boleh info buat sewa kapalnya? Makasih

    ReplyDelete
  6. Replies
    1. kalau info kontak nya maaf nggak ada mba. kebetulan kita juga langsung datang dan sewa di tempatnya langsung mba Zahra :)

      Delete