Tidak terasa sudah 21 tahun hidup di Jakarta mulai TK,SD,SMP,SMA hingga sekarang kuliah. Walau pun tidak tinggal di pusat kota, daerah tinggal gw mungkin saat ini termasuk wilayah pinggiran Jakarta dengan perkembangan yang sangat cepat atau mungkin karena gw yang nggak terlalu update dengan perkembangan di wilayah lain di Jakarta. Nampaknya semua berubah, cepat dan tak bersuara layaknya buang angin.wkwk... Tadi pagi, di saat naik sepeda onthel ke rumah teman (ulfa) yang berjarak kurang lebih 6 km-an dari rumah gw melewati daerah Ketapang yang dulunya itu sawah, rawa-rawa yang luas dan sekarang sudah disulap menjadi kawasan hunian yang harga rumah dengan luas kurang lebih 60 meteran saja mencapai 1 miliaran lebih, sepanjang jalan terbentang ruko empat lantai dan dihiasi replika patung liberty dengan berbagai cluster. Kadang, kalau gw lihat betapa bedanya keadaan dulu dan sekarang.
Dulu,waktu gw SD sampai SMP, kalau balik sekolah biasanya naik angkot Metromini 84 di Cengkareng, depan polsek Cengkareng, disitu dulu ada pohon besar. Lupa namanya tapi kalau berbunga warnanya merah dengan warna kombinasi putih merah,seperti jarum-jarum kecil bungannya. Biasanya disitu gw nongkrong dan nungguin angkot, tapi sekarang..Jangankan pohon, jalan itu sudah ditutup menjadi jalan tol.
Dulu, waktu masih kecil. biasanya salah satu tempat favorit gw dan anak-anak gang rumah bermain yaitu di rel kereta, tapi bukan di relnya. Melainkan di salah satu gardu yang ada mesin besaaaar, ada simbol listrik yang anak-anak penasaran akan apa di dalamnya. Di situ ada perosotan dari semen yang di cor, sebenarnya bukan perosotan tapi kita pakai seperti perosotan dengan lebar kurang lebih 3 meter. Tapi sekarang, tempatnya sudah berubah terlebih dengan kondisi stasiun keretanya.
Dulu waktu SMP, masih sering ada delman yang bawa anak muter-muter keliling yang sering gw jumpai saat mau pulang sekolah dari pasar hipli dan gw senang karena saat itu pun gw lebih senang naik delman itu, bayarnya gopek plus goyang-goyang n aroma therapy alam. tapi sekarang udah jarang sekali.
Dulu, saat gw dan bokap pulang sekolah biasanya kita lewat pabrik TMS yang di pinggir kalinya belum di buat tanggul permanan, disitu ada tanah yang ditumbuhi beberapa pohon cerry, sebenarnya bukan cerry melaikan cersen yang sangat gw suka buat beradu ngumpulin dengan abang siapa yang lebih banyak metik buahnya, terlebih kalau dapatnya merah dan besar. Tapi sekarang sudah ditangul, dan mengalami pendangkalan dengan airnya yang bau dan kotor sekalee.
Dulu, waktu SMA saat zamannya numpang sama teman (harold) biasanya naik sepeda dengan menitipkan sepeda di pos satpam perumahan TSI dan lanjut lagi jalan..biasanya nunggu di halte dan antara jalan yang satu dan jalan yang satunya lagi ada ruang kosong di tengahnya, seperti rawa-rawa namun sekarang rawa itu udah nggak ada dan sudah menjadi jalan tol. Sedangkan haltenya sudah digusur karena pelebaran jalan.
Dulu, waktu SMA kalau lewat jalan arah walikota masih banyak rawa-rawa dan sekarang...berubah dengan bangunan-bangunan besar dan menjulang tinggi.
Dulu...dulu..dulu.. dan sekarang??semua berubah dan ...........
No comments:
Post a Comment