Saturday, November 5, 2011

GOMBAL WARMING

Indonesia di abad 21 ini ternyata tidak hanya diterjang dengan ancaman dengan isu global warming, akan tetapi juga dilanda dengan GOMBAL WARMING. Fenomena ini adalah fenomena langka yang pada umumnya menghampiri, hinggap, dan diserap oleh kalangan remaja galau, ababil, alay, dsb. Tak pandang bulu, virus ini seakan terus menyebar di Indonesia hingga masuk ke pelosok desa yang mungkin tidak terdapat sinyal.

Sekedar pengalaman pribadi, saya pun gemar untuk memakai kata-kata gombal dalam berinteraksi dengan teman-teman sebaya. yang paling saya ingat yaitu ketika ada tes gombal saat SMA, tepatnya saat mengikuti ekskul KIR (kelompok ilmiah remaja). Saat itu saya harus merayu kakak kelas yang bernama kak melisa. Tahukah gombal apa yang saya pakai??
"kak, kakak tau ngga tan 90 derajat? "
"hmm...0,5 eh bukan tak terhingga ya?"
"iya, kak..seperti itulah rasa cintaku ke kakak."(gombal ilmiah)
itulah salah satu gombal yang bisa dilakukan secara ilmiah. Lain cerita jika saat kongkow-kongkow bareng sahabat (teman gila) yaitu Aditya Parlindungan, Galih Arum dan Fadhil Febyanto. Kalimat gombal yang pasti dikatakan adalah..
"woi blay (jablay merupakan panggilan istimewa) bokap lu baru pulang dari bulan ya?"
"mang napa lu tanya begitu?perasaan gw ngga enak" jawab si XXX yang bawel
"soalnya mukalu tuh, ada pecahan meteor yang nyangkut"

Banyak banget gombal yang bisa kita katakan untuk mengibur suasana. Oleh karena itu, nggak perlu takut untuk menggombal ya...

NB:selain ada KUHP, tenrnyata ada KUHG (kitab undang hukum gombal lho..) liat aja http://dniell.com/rayuan-gombal-lucu, atau sumber2 lain. Selamat menggombal.

No comments:

Post a Comment