Saturday, December 22, 2012

Selamat Hari Mamak

Hari ini, natal di gereja dan saat perayaan tadi sempat disinggung hari ibu dan ditampilkan foto-foto para remaja naposo dengan para mamaknya. Kebanyakan fotonya para panitia, tetapi karena gw nggak pernah ikut rapat lagi dan nggak tau ada acara begitu jadi nggak ada foto gw dan mamak.
biar hati ini puas, ini foto mamakku dan gw harus muncul, setidaknya di blog gw...
ulang tahun mamakk

Ya, selama ini mama adalah sosok yang sesuatu bagi gw. Terkadang ngomel (baru tadi pagi), terkadang baik, terkadang kepo, terkadang nyuruh-nyuruh, terkadang menangis dan masih banyak lainnya lagi. Tak jarang, gw suka melawan dan tidak jarang perkataan gw membuat mama sedih dan mungkin tidak bisa diterimanya.
Namun dari semuanya itu, gw tahu bahwa mama adalah orang yang terbaik bagi gw. Mama adalah orang yang paling tahu diri gw, mungkin lebih dari gw tahu akan diri gw sendiri. Dia tahu kalau gw bohong, kalau gw lagi BT dan masih banyak lainnya. Mungkin, mama sudah tahu sejak gw masih belum bisa ngomong. jadi segala ekspresi yang gw tunjukan pasti mama tahu.
Mama adalah sosok yang kuat dalam menjalani kehidupan, terlebih setelah kepergian bapak. Mama menjadi single parent dalam mendidik dan mengarahkan ketiga anaknya. Mama bekerja keras untuk menghidupi ketiga anaknya dan banyak hal yang kami pelajari dari sosok mama. 
Selamat hari ibu ya mama..semoga mama sehat selalu dan tetap menjadi yang terbaik bagi kami anak-anakmu ya mama..

Panitia Memalukan

Hari ini, ya hari ini merupakan natal gabungan remaja dan naposo gereja gw (HKBP Citra 1), dimana gw bertugas sebagai panitia acara. Rapat awal gw datang dan untuk rapat-rapat berikutnya jarang sekali karena alasan bantu buat gubug. Rapat berikutnya tidak pernah datang....
Tiba saatnya dan hujan pun turun tak henti-hentinya hingga rasanya tubuh gw males bangun tidur dan bergegas ke gereja. Ditambah setelah bangun tidur itu gw nyuci motor sambil mandi hujan, jadi rada males lagi kalau motor yg gw cuci kotor kena hujan. Alhasil berangkatlah jam setengah tujuh malam dan pas khotbah pendeta udah mau selesai. Tiba acara perayaan dan beberapa panitia melihat gw, ditambah dengan kostum gw yang beda sendiri membuat tambah malu...
Duduk paling belakang dan di pojok kiri, bercengkrama dengan para naposo yang lain. Sesekali ada panitia yang lihat dan perasaan gw jadi tambah gak enak karena kesannya nggak kerja. Di akhir-akhir sesi pun gw putuskan pulang untuk menjemput emak dengan perasaan yg malu+nggak enak dengan  para panitia yang lainnya...
Asli, selama ini kalau ada panitia yg nggak kerja terkadang panitia yang lain termasuk gw sesekali sesekali jadi sering ngebahas panitia yg nggak kerja dan mungkin kali ini hal itu yang terjadi pada gw. Maaf ya kawan-kawan, lain kali nggak begini lagi dah bos...