Saturday, June 18, 2011

CERITA INDOMIE

Mana cerita indomie mu?
 ini ceria ku...
waktu aku kecil (sekitar tk dan sd) aku tuch sukaaaaaaaaaaa banget sama yang namaya indomie. tak cukup satu, dua atau tiga dalam sehari, tapi aku bisa menghabiskan 10 bungkus (lebay) untuk sekeluarga. oleh karenanya ibuku biasanya membeli mie kardusan (mungkin salah satu tujuannya untuk dapet diskon potongan harga kali). yang jelas aku seneng bgt sama indomie rasa soto.
berlanjut saat kuliah dan ngekos...
sebagai anak gaul xxxmart, aku selalu berusaha menyempatkan diri ke tempat itu untuk membeli mie. dalam satu minggu biasanya minimal satu kali untuk menyempatkan diri dengan niat berbelanja mie. aku beli indomie 6 bungkus saat pertama kali dan memasaknya di kosan.beberapa minggu kemudian akupun kehabisan mie dan kembali ke xxxmart itu untuk beli mie. untuk kali ini aku tidak beli indomie, tapi membeli sarimie yang saat itu menarik perhatian.dan minggu berikutnya aku beli mie sedap, mie supermie, dll. 
intinya:
  1. sebagai anak kos, mari berhemat dengan membeli mie dan masak nasi sendiri
  2. gunakan fasilitas yang ada di kosan, kalau ada kompor yang disediakan ibu kos jangan sungkan untuk masak (apalagi gasnya diisikan ibu kos)
  3. rajinlah untuk membeli mie, tentunta harus yang ada DISKON. 
  4. belilah mie beberapa bungkus hingga kelipatannya mendekati RP.99,00
  5. bawa uang pas, supaya nggak dikasih permen!
  6. dll
NB:mengkonsumsi mie terlalu banyak dapat membuat banyak penyakit. jadi tetap dikontrol dalam mengkonsumsinya ya. 

BAWA BEKAL YUK!!!

Dari pengalaman pribadiku

 sejak SD hingga SMA,saya sangat senang untuk membawa bekal ke sekolah. banyak hal yang dapat kita ambil dari rutinitas membawa bekal.bagi saya, tentunya bekal akan sangat membantu diri kita dalam menjaga kebersihan makanan yang akan berpengaruh terhadap kesehatan. selain itu, dengan membawa bekal, kita dapat menghemat uang saku yang diberikan oleh orangtua kita. hehe..selain itu saya sangat senang membawa bekal karena bekal menunjukkan kasih sayang seorang ibu yang menyediakan masakan yang DIBUAT SENDIRI oleh dirinya, sehingga si anak akan bangga bila memakan masakan ibunya. sudah saatnya bagi kita untuk  membiasakan membawa bekal. mulailah dari hal kecil, misalnya dari membawa minum dari rumah, bawa nasi, goreng telor sebagai lauknya. dan mungkin kita bisa bawa bekal sebagai langkah awal mencegah sakit yang saat ini sudah aneh-aneh namanya. lebih baik makan yang sudah pasti kebersihannya.
Dalam menentukan bekal yang mau dibawa, tidak perlu macam-macam, cukup yang sederhana dan enak di mulut.contohnya nasi + telor, atau dengan tahu, tempe, ikan, dll yang murah n enak. jangan lupa untuk bawa buah untuk cuci mulut ya!!pengalaman sih waktu smp dan sma saya sering bawa tomat atau apel malang.hahah...yang murah n sehat ajalah
selamat mencoba kawand